KOMPAS.com – Teluk Jakarta disebut-sebut tercemar parasetamol.
Parasetamol adalah obat penghilang rasa sakit yang sering digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, seperti sakit kepala, sakit punggung, nyeri haid, sakit gigi, badan ngilu, nyeri otot, dan sakit setelah operasi.
Selain itu, parasetamol juga digunakan untuk menurunkan demam serta membantu mengatasi pilek dan flu.
Baca juga: Limbah di Teluk Jakarta Mengandung Parasetamol
Ramai soal Teluk Jakarta mengandung parasetamol kali pertama dimuat dalam laman jurnal sciencedirect.com.
Artikel itu berjudul “Konsentrasi Tinggi Parasetamol dalam Limbah yang Mendominasi Perairan Teluk Jakarta, Indonesia”.
Terkait temuan tersebut, Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta berencana mengusut sumber pencemaran yang menyebabkan Teluk Jakarta tersebut mengandung parasetamol.
"Kami akan dalami dan telusuri sumber pencemarannya,” ujar Yogi, dikutip dari Kompas.com, Jumat (1/10/2021).
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (3/10/2021), para peneliti LIPI menyebutkan, terdapat tiga kemungkinan sumber pencemaran parasetamol di Teluk Jakarta.
Dugaan tersebut yakni berasal dari konsumsi masyarakat yang berlebihan, rumah sakit, serta industri farmasi.
Terkait dugaan pencemaran dari konsumsi masyarakat yang berlebihan ini bisa bersumber dari tingginya angka penduduk di Jakarta dan bebasnya peredaran obat yang dijual tanpa resep dokter.
Selain itu, rumah sakit dan industri farmasi bisa berpotensi sebagai sumber pencemaran apabila tidak memiliki sistem pengelolaan air limbah yang optimal.
Hal itu bisa menyebabkan sisa pemakaian obat atau limbah pembuatan obat masuk ke perairan, mengalir ke sungai dan akhirnya menuju laut.
Baca juga: Dua Kemungkinan Asal Kandungan Parasetamol di Teluk Jakarta