Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Tiga Capres Dijadikan Taruhan Judi Online, Ini Kata Kemenkominfo

Kompas.com - 18/11/2023, 19:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebutkan bahwa tiga calon presiden (capres) peserta Pilpres 2024 dijadikan taruhan judi online ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun X @Bizztragakid pada Jumat (17/11/2023).

Dalam unggahannya, akun tersebut menampilkan tangkapan layar gambar ilustrasi tiga calon presiden (capres), yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo yang dijadikan taruhan judi online.

Gambar ilustrasi itu turut mencantumkan akun Instagram dan Telegram diduga bandar judi online yang mengadakan taruhan.

"Per hari ini; bandar judol membuka taruhan siapa yang jadi presiden Indonesia," tulis akun tersebut.

"Kalian diem aja ini? @kemkominfo," imbuhnya.

Baca juga: 2,1 Juta Warga Miskin Kecanduan Judi Online, Ratusan Triliun Rupiah Mengalir ke Negara Tetangga

Hingga Sabtu (18/11/2023) malam, unggahan tersebut sudah disukai oleh 2.696 warganet dan mendapat 1.128 quotes.

Lalu, apa kata Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait informasi dalam unggahan tersebut?

Baca juga: Artis Mengaku Tak Tahu Promosikan Judi Online, Ahli: Tidak Mungkin Menerima Begitu Saja


Tanggapan Kemenkominfo

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, pihaknya masih menyelidiki akun judi online yang tercantum dalam gambar ilustrasi yang diunggah.

"Kita sedang menyelidikinya," kata Usman saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/11/2023).

Menurutnya, akun-akun tersebut sudah di-take down.

"Kita sudah minta platform untuk take down," tandas Usman.

Baca juga: PGSI Sebut 2.000 Siswa di Demak Main Judi Online

Usman mengatakan, pihaknya juga sudah meminta platform media sosial untuk lebih selektif dalam menampilkan unggahan-unggahan di platform-nya.

"Kita ingatkan mereka untuk berhati-hati. Di tahun politik ada saja pihak-pihak yang coba mencari keuntungan dengan menungganginya seperti dalam kasus ini," kata dia.

Usman pun mengimbau masyarakat tidak terbujuk dengan konten-konten judi online.

"Kami mengimbau masyarakat tidak terkecoh dengan konten-konten negatif berbau judi online tersebut," ujarnya.

Baca juga: Marak di Media Sosial, Bisakah Akun yang Promo Judi Online Dipidana?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com