Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Makan Cokelat Setiap Hari?

Kompas.com - 15/11/2023, 14:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Berikut beberapa efek samping makan cokelat setiap hari:

1. Meningkatkan risiko kolesterol

Cokelat putih dan coklat susu kaya akan lemak jenuh dan gula tambahan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, konsumsi berlebihan lemak jenuh dan gula tambahan dikaitkan dengan kolesterol tinggi dan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.

Satu batang cokelat susu (1,5 ons) mengandung sekitar 22 gram gula tambahan dan 8 gram lemak jenuh.

Sedangkan satu batang cokelat putih (1,5 ons) mengandung 25 gram gula tambahan dan 16,5 gram lemak jenuh.

2. Melemahkan tulang

Sebuah studi pada 2008 dari Fakultas Kedokteran dan Farmakologi Universitas Western Australia menemukan, wanita lanjut usia yang makan cokelat setiap hari memiliki kekuatan tulang dan kepadatan tulang yang lebih rendah.

Hal ini mungkin disebabkan oleh mentega kakao, gula, dan bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam cokelat.

Baca juga: Sejarah Cokelat Panas yang Lahir di Peradaban Aztec dan Maya

3. Menyebabkan migran

Beberapa orang yang mengonsumsi cokelat melaporkan adanya peningkatan migrain sesaat setelah mengonsumsi makanan manis ini.

Menurut American Migraine Foundation, alkohol adalah makanan pemicu migrain terbesar dan kemudian diikuti oleh cokelat. Sebanyak 22 persen orang yang menderita migrain mengaitkan rasa sakitnya dengan makanan lezat ini.

Namun, American Migraine Foundation mencatat belum ada penelitian ilmiah yang benar-benar membuktikan bahwa cokelat bertanggung jawab memicu migrain.

3. Menyebabkan mulas

Meskipun cokelat bisa menjaga kesehatan jantung, namun bahan kimia lain yang ditemukan dalam makanan manis ini yang disebut methylxanthine, dapat melemaskan otot-otot di katup antara lambung dan kerongkongan.

Hal ini menyebabkan katup tetap terbuka, sehingga asam lambung mudah keluar ke kerongkongan dan menyebabkan mulas, menurut American Society for Gastrointestinal Endoskopi.

Selain itu, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases merekomendasikan agar orang yang menderita penyakit gastroesophageal reflux menghindari makan cokelat sama sekali agar tidak harus menghadapi kondisi tersebut. 

Baca juga: Benarkah Kucing Tidak Boleh Makan Cokelat?

4. Menyebabkan berat badan naik

Tak bisa dipungkiri bahwa makanan manis ini dapat menyebabkan penambahan berat badan bila dikonsumsi secara berlebihan.

Cokelat hitam adalah sumber kalori yang terkonsentrasi dan mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan makan terlalu banyak kalori secara umum, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

5. Risiko terkena batu ginjal

Meskipun mengandung banyak bahan kimia baik, namun cokelat juga mengandung bahan kimia yang disebut oksalat.

Ketika terlalu banyak oksalat bergabung dengan kalsium di ginjal, mereka membentuk massa besar seperti batu yang dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan dan rasa sakit.

Bagi mereka yang menderita batu ginjal kronis, para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi cokelat sama sekali untuk menghindarinya efek samping tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com