Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengandung 80 Persen Gula, Amankah Madu Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Kompas.com - 15/11/2023, 10:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Madu adalah cairan manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari nektar tanaman, yang dikenal memiliki beberapa manfaat kesehatan potensial.

Ia kaya akan nutrisi dan antioksidan, memiliki sifat antibakteri, dan dapat berperan dalam pengelolaan diabetes sebagai bagian dari pola makan seimbang.

Madu mengandung gula yang memberikannya rasa manis. Meski demikian, ia tidak seperti gula biasa karena madu juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral.

Baca juga: Benarkah Alpukat Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?


Kandungan gula pada madu

Dilansir dari laman Medical News Today, madu mengandung 80 persen gula, tetapi kekuatan pemanis madu tidak hanya berasal dari gula biasa (fruktosa dan glukosa).

Sekitar 15 persen madu terbuat dari gula langka, seperti isomaltulosa, kojibiosa, trehalosa, dan melezitosa.

Kandungan tersebut terbukti memiliki banyak manfaat fisiologis dan metabolik, termasuk meningkatkan respons glukosa, mengurangi resistensi insulin, dan meningkatkan metabolisme.

Sebuah studi menemukan bahwa madu, tidak seperti pemanis lainnya, memiliki potensi baik untuk kesehatan kardiometabolik.

Dikutip dari laman Diabetes.co.uk, madu dapat meningkatkan ukuran-ukuran penting kesehatan kardiometabolik, seperti menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.

Baca juga: 7 Buah untuk Diabetes, Ketahui Cara Makan Sehat Tanpa Takut Gula Darah Naik!

Peneliti Universitas Toronto melakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis uji coba terkontrol menggunakan pendekatan GRADE (Grading of Rekomendasi Assessment, Development and Evaluation).

Ditemukan bahwa madu mentah dari satu sumber bunga dapat menurunkan glukosa puasa, kolesterol total, kolesterol lipoprotein densitas rendah, trigliserida puasa, dan alanin aminotransferase serta meningkatkan kolesterol lipoprotein densitas tinggi.

Meski madu mengandung sekitar 80 persen gula, ia juga merupakan komposisi dari gula, protein, asam organik, serta senyawa bioaktif umum dan langka lainnya.

Semua kandungan tersebut pun kemungkinan besar memiliki manfaat kesehatan. Namun, bukan berarti Anda harus mulai mengonsumsi madu jika saat ini sedang menghindari gula.

Melainkan lebih pada penggantian, jika Anda menggunakan gula meja, sirup, atau pemanis lainnya, mengganti gula tersebut dengan madu dapat menurunkan risiko kardiometabolik.

Baca juga: Khasiat Air Jeruk Nipis untuk Mengontrol Gula Darah

Lantas, apakah madu aman bagi penderita diabetes?

Madu dan diabetes

Ilustrasi efek mengonsumsi madu terhadap gula darah.iStockphoto/Alena Bogdanova Ilustrasi efek mengonsumsi madu terhadap gula darah.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com