"Artinya, mungkin melakukan hubungan seksual dengan orang tak dikenal baik itu laki-laki atau perempuan," tambah dia.
Orang yang melakukan hubungan seksual berisiko seperti kelompok lelaki seks dengan lelaki (LSL) juga perlu memeriksakan diri.
Menurut Dicky, dia juga mengharuskan pekerja seks komersial dan orang yang berhubungan dengannya untuk melakukan pemeriksaan.
Hal ini diperlukan karena kedua kelompok tersebut rawan tertular virus cacar monyet.
Baca juga: Jumlah Kasus Meningkat, Apakah Cacar Monyet Menyebabkan Kematian?
Di sisi lain, Dicky mengungkapkan pemeriksaan cacar monyet juga perlu dilakukan meskipun orang tersebut tidak berhubungan seksual dengan pasien.
"Orang yang kontak erat dekat (dengan pasien cacar monyet) misalnya orang serumah atau keluarga," lanjutnya.
Meskipun masih teduga cacar monyet, anggota keluarga dan orang di sekitarnya tetap direkomendasikan menjalani pemeriksaan.
Dicky juga menyebut, tenaga kesehatan perlu mempertimbangkan untuk menjalani tes pemeriksaan cacar monyet.
Ini karena para petugas medis yang berada di dekat atau melakukan kontak dengan penderita penyakit tersebut rawan tertular.
"Tesnya harus mengambil cairan di bagian cacar untuk diperiksa secara PCR (polymerase chain reaction)," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.