Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metilprednisolon Disebut Obat "Basic" untuk Radang, Bisakah Diminum Tanpa Resep Dokter?

Kompas.com - 10/11/2023, 15:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Efek konsumsi metilprednisolon tanpa pengawasan

Senada, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ari Fahrial Syam menjelaskan, metilprednisolon harus dibeli dan diminum dengan resep dokter.

"Pada beberapa keadaan memang digunakan untuk antiradang atau antiinflamasi, tapi penggunaannya harus dengan resep dokter karena efek sampingnya," kata Ari, saat dihubungi terpisah, Jumat.

Konsumsi metilprednisolon dalam jangka panjang akan membuat tulang menjadi keropos, sehingga penderita dapat mengalami fraktur atau patah tulang.

Di satu sisi, metilprednisolon adalah obat antiradang yang menekan sistem imun atau kekebalan.

Akibatnya, dalam jangka panjang, obat ini menurunkan daya tahan hingga tubuh lebih mudah terkena infeksi.

Belum lagi, menurut Ari, pasien hipertensi yang mengonsumsi metilprednisolon tanpa pengawasan dapat mengalami tekanan darah tidak terkontrol.

Demikian pula pada penderita kencing manis, gula darah akan melonjak jika minum obat golongan kortikosteroid ini.

"Jadi saya rasa ini anjuran yang tidak pada tempatnya. Masyarakat harusnya juga tidak mengikuti ini karena efek samping yang timbul," ujar Ari.

"Sekali lagi harus hati-hati dalam menggunakan obat ini," lanjutnya.

Efek samping metilprednisolon

Konsumsi tablet metilprednisolon dapat meredakan peradangan, tetapi menimbulkan efek samping lain yang cukup serius.

Dilansir dari laman Medical News Today, efek samping minum metilprednisolon paling umum yang mungkin terjadi meliputi:

  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Penambahan berat badan
  • Pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, atau tangan
  • Masalah kulit, seperti jerawat atau kulit menipis
  • Peningkatan rasa haus
  • Tekanan darah tinggi
  • Kelemahan otot
  • Depresi.

Efek samping ringan tersebut mungkin akan hilang dalam beberapa hari atau minggu.

Namun, jika gejalanya semakin parah atau tidak kunjung hilang, segera bicarakan dengan dokter yang memberikan resep.

Selain itu, ada pula efek samping serius yang dapat terjadi setelah mengonsumsi metilprednisolon, antara lain:

  • Reaksi alergi dengan gejala berupa ruam kulit, gatal-gatal, dan pembengkakan pada bibir atau wajah
  • Perubahan emosi dan suasana hati, termasuk depresi, rasa cemas, dan rasa gembira yang intens
  • Masalah mata, seperti sakit mata
  • Kesulitan buang air kecil atau perubahan jumlah buang air kecil
  • Infeksi dengan gejala berupa demam, sakit tenggorokan, bersin, atau batuk
  • Luka yang tidak kunjung sembuh
  • Kadar kalium dalam darah rendah, dengan gejala meliputi irama jantung tidak teratur dan rasa lemah.

Selalu diskusikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat golongan kortikosteroid untuk mengetahui dosis yang tepat beserta efek samping yang mungkin terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com