PDI-P pun akhirnya resmi mengusung Bobby sebagai calon wali kota Medan berdampingan dengan Aulia Rahman pada Agustus 2020.
Pengumuman tersebut disampaikan secara langsung oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan turut disaksikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Kota Medan, Bobby Afif Nasution dengan Aulia Rahman. Selamat bergabung di PDI-P Mas Bobby," kata Puan saat itu, dilansir dari Kompas.com (11/8/2020).
Pasangan ini diusung oleh PDI-P, Gerindra, PAN, Golkar, Nasdem, PSI, Hanura dan PPP.
Total, koalisi partai pengusung Bobby-Aulia ini memiliki 39 kursi di DPRD Kota Medan.
Bobby pun sukses memenangi Pilkada Medan 2020 dengan mengalahkan petahana, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.
Baca juga: Balik Arah Keluarga Jokowi Dukung Prabowo: Gibran, Kaesang, Kini Bobby
Pada Pilpres 2024, Bobby resmi mengarahkan dukungannya untuk sang kakak ipar, yakni pasangan Prabowo-Gibran.
Keputusan ini pun menuai sorotan dari PDI-P.
Bahkan, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkit "karpet merah" yang diberikan PDI-P kepada menantu Jokowi itu.
"Karena komitmen terhadap masa depan Kota Medan, dan kita tahu sebelumnya ada berbagai persoalan korupsi, maka kami berikan karpet merah kepada Mas Bobby," kata Hasto, dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/11/2023).
Hasto menilai, Bobby telah berubah dan dibutakan oleh kekuasaan.
Untuk itu, Hasto meminta Bobby untuk mundur dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Baca juga: Saat Tokoh, Elite PDI-P, dan Pendukung Merasa Kecewa dengan Jokowi...
(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya, Adhyasta Dirgantara | Editor: Icha Rastika, Kristian Erdianto, Dani Prabowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.