Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karier Politik Bobby Nasution, Menantu Jokowi yang Berpaling dari PDI-P

Kompas.com - 09/11/2023, 18:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Deklarasi dukungannya itu diberikan bersama Barisan Pengusaha Pejuang.

"Kami Barisan Pengusaha Pejuang dengan ini menyatakan mendukung, memilih, dan memenangkan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran untuk jadi presiden dan wapres tahun 2024-2029," kata Bobby, dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/11/2023).

Dukungan tersebut bertolak belakang arah dari partainya, PDI-P yang telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.

Disorot karena sikapnya itu, seperti apa karier politik Bobby Nasution?

Bermula dari Pilkada Medan 2020

Nama Bobby baru dikenal publik usai menikai putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu pada 2017.

Bobby sendiri sebenarnya berlatar belakang sebagai seorang pengusaha.

Namun, dia memutuskan untuk terjun ke dunia politik menjelang Pilkada Kota Medan 2020. Keputusannya disebut mengikuti jejak sang mertua.

Bobby lantas mendaftarkan diri menjadi calon wali kota Medan melalui PDI-P pada awal Desember 2019.

Menurutnya, tak ada intervensi Jokowi dalam keputusannya tersebut.

Bukan hanya PDI-P, ayah dari tiga anak ini juga sempat menadaftar menjadi calon wali kota Medan ke Partai Golkar.

Baca juga: Pekan Lalu Jadi Jurkam Ganjar-Mahfud, Bobby Nasution Kini Berpaling ke Barisan Prabowo-Gibran

Resmi jadi kader PDI-P

Pada Maret 2020, Bobby resmi menjadi kader PDI-P setelah mengisi formulir pendaftaran di Kantor DPD PDI-P Sumatera Utara di Medan.

Saat itu, bergabungnya Bobby ke PDI-P menyusul langkah kakak iparnya, Gibran Rakabuming Raka yang maju Pilkada Kota Solo.

Bergabungnya Bobby ditandai dengan penyerahan berkas dan pemakaian atribut partai yang disaksikan oleh pengurus DPD PDI-P Sumut.

Kakak ipar dari Kaesang Pangarep itu juga menjadi salah satu kandidat calon wali kota terkuat dari PDI-P pada Pilkada Medan 2020.

Baca juga: Jalan Mulus Karier Politik Anak dan Menantu Jokowi

Diusung PDI-P

PDI-P pun akhirnya resmi mengusung Bobby sebagai calon wali kota Medan berdampingan dengan Aulia Rahman pada Agustus 2020.

Pengumuman tersebut disampaikan secara langsung oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan turut disaksikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Kota Medan, Bobby Afif Nasution dengan Aulia Rahman. Selamat bergabung di PDI-P Mas Bobby," kata Puan saat itu, dilansir dari Kompas.com (11/8/2020).

Pasangan ini diusung oleh PDI-P, Gerindra, PAN, Golkar, Nasdem, PSI, Hanura dan PPP.

Total, koalisi partai pengusung Bobby-Aulia ini memiliki 39 kursi di DPRD Kota Medan.

Bobby pun sukses memenangi Pilkada Medan 2020 dengan mengalahkan petahana, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.

Baca juga: Balik Arah Keluarga Jokowi Dukung Prabowo: Gibran, Kaesang, Kini Bobby

Berpaling dari PDI-P

Pada Pilpres 2024, Bobby resmi mengarahkan dukungannya untuk sang kakak ipar, yakni pasangan Prabowo-Gibran.

Keputusan ini pun menuai sorotan dari PDI-P.

Bahkan, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkit "karpet merah" yang diberikan PDI-P kepada menantu Jokowi itu.

"Karena komitmen terhadap masa depan Kota Medan, dan kita tahu sebelumnya ada berbagai persoalan korupsi, maka kami berikan karpet merah kepada Mas Bobby," kata Hasto, dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/11/2023).

Hasto menilai, Bobby telah berubah dan dibutakan oleh kekuasaan.

Untuk itu, Hasto meminta Bobby untuk mundur dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Baca juga: Saat Tokoh, Elite PDI-P, dan Pendukung Merasa Kecewa dengan Jokowi...

(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya, Adhyasta Dirgantara | Editor: Icha Rastika, Kristian Erdianto, Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com