Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki 4.000 Langkah Per Hari Ampuh Turunkan Risiko Kepikunan

Kompas.com - 01/11/2023, 08:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

3. Mengurangi risiko demensia

Dimensia adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif dan mental seseorang. Istilah lain demensia adalah pikun

Salah satu cara untuk mencegah demensia atau pikun bisa dengan berjalan kaki.

Dilansir dari Verywell Health, studi baru yang diterbitkan di JAMA Neurology mengungkap, jumlah langkah harian dapat memberikan perlindungan terhadap demensia.

Para peneliti menemukan, berjalan kaki antara 3.800 langkah hingga 9.800 langkah setiap hari dapat membantu menurunkan risiko penurunan kognitif seseorang.

Namun, manfaat itu semakin terasa apabila Anda mampu menambah langkah jalan kaki per hari.

Baca juga: Alternatif Pengganti Olahraga Jalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari

4. Memperpanjang usia

Kebiasaan jalan kaki 4.000 langkah per hari juga dapat memperpanjang umur.

Analisis terbesar yang ada saat ini mengungkap, semakin banyak Anda berjalan kaki, semakin besar pula manfaat kesehatannya.

Sebaliknya gaya hidup kurang gerak justru berdampak buruk bagi kesehatan.

5. Mengurangi risiko penyakit

Dikutip dari The Guardian, jalan kaki 2.300 langkah per hari mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Setiap peningkatan 1.000 langkah sehari dikaitkan dengan penurunan 15 persen risiko kematian akibat penyebab apa pun.

Sementara peningkatan 500 langkah sehari dikaitkan dengan penurunan 7 persen risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Sering Disepelekan, Ini Posisi Kaki yang Benar Saat Jalan Kaki

Mengapa jalan kaki 4.000 langkah per hari penting?

Pedro Saint-Maurice dan rekan-rekannya mencatat, jalan kaki 4.000 langkah per hari dinilai penting karena mampu mengurangi angka kematian pada mereka yang berusia di atas 50 tahun.

Mereka menyebut, 4.000 langkah per hari adalah awal yang bagus. Penelitian mengungkap, semakin banyak Anda berjalan kaki, semakin banyak manfaat yang diperoleh.

Menurut Times of India, jalan kaki 4.000 langkah per hari bisa dilakukan dengan cara jalan cepat selama 30-45 menit per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com