Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Orang yang Kecanduan Gadget dan Cara Penanganannya

Kompas.com - 28/10/2023, 09:30 WIB
Aulia Zahra Zain,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Selanjutnya, ciri kecanduan gadget yang ketiga, yakni orang tersebut selalu membawa gadget miliknya ke mana-mana.

Hal tersebut membuat orang dengan kecanduan gadget akan selalu terpapar dengan benda tersebut.

Sehingga, ketika ada orang yang mengajak komunikasi, seseorang yang kecanduan itu akan selalu fokus pada ponselnya dan merasa tidak bisa menyikapi secara langsung.

Baca juga: Tips Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak

Dampak kecanduan gadget 

Ratna menjelaskan, secara teori biopsikologi, seseorang yang kecanduan gadget di otaknya ingin memainkan ponsel secara terus menerus dan hal tersebut membuat ketergantungan.

“Dampaknya adalah dia akan kehilangan kemampuan pada otaknya untuk mengendalikan beberapa hal,” kata Ratna.

Sehingga, seseorang yang kecanduan gadget dia tidak tahu mana hal yang menjadi prioritasnya dan menjadi tidak peduli akan prioritas tersebut.

Baca juga: Tangan Nyeri akibat Keseringan Main Gadget? Ini 7 Tips Mengatasinya

Selain itu, Ratna menambahkan, seseorang yang kecanduan gadget ego-nya juga tidak begitu berfungsi.

“Kalau dia tidak punya pendirian yang baik atau super egonya tidak berfungsi dengan normal, maka yang terjadi dia akan melakukan sesuatu tanpa memikirkan terlebih dahulu efek negatif dan positifnya,” jelasnya.

“Kemudian dia ngerasa puas, gitu aja. Padahal, kepuasan itu hanyalah kepuasan yang semu,” imbuhnya.

Baca juga: Bagaimana Menatap Layar Gadget Berlebihan bisa Merusak Mata? Kenali Risikonya Berikut Ini

Cara penanganan kecanduan gadget

Ratna menyampaikan, penanganan seseorang yang kecanduan gadget dapat dilakukan dengan terapi perilaku (behavior therapy).

“Jadi, memang terapinya harus dengan praktik, tidak bisa disarankan dengan kata-kata,” ujarnya.

Menurutnya, harus ada restrukturisasi kognitif dan ada adaptasi kembali mengenai penggunaan gadget dengan sewajarnya.

“Seseorang yang kecanduan gadget perlu diubah dulu pemaknaannya, baru kemudian bisa mengikuti behavior therapy,” tandasnya.

Baca juga: Apakah Mata Kucing Bisa Minus akibat Terlalu Lama Menatap Gadget Layaknya Manusia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Berhenti Langganan Netflix, Mudah Bisa lewat HP

Cara Berhenti Langganan Netflix, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Tren
Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com