KOMPAS.com - Meningkatnya aktivitas penggunaan gawai selama bekerja maupun belajar dari rumah, ternyata membawa risiko kesehatan.
Risiko itu adalah nyeri dan cidera, yang mana dapat terjadi jika terlalu lama memegang, mengetik, dan menyangga gawai.
Melansir Heathline, Senin (11/3/2019), ahli rehabilitasi di UT Southwestern Medical Center Dr Renee Enriquez mengatakan, orang tidak menyadari adanya risiko cidera yang diakibatkan oleh kebiasaan tersebut.
Padahal ada hubungan erat antara gejala dan lama waktu menggunakan gawai atau perangkat.
"Siku yang menopang saat selfie, jempol yang mengirim pesan bertubi-tubi, leher tegang saat menuliskan teks, dan 'Nintenditus' adalah bahasa sehari-hari yang menggambarkan cedera muskuloskeletal berlebihan yang terkait dengan peningkatan penggunaan teknologi modern, termasuk pada ponsel pintar, tablet, dan video game," ujar Enriquez.
Dengan penggunaan perangkat yang terus-menerus, para profesional medis melihat lebih banyak pasien dengan cedera stres berulang, seperti ibu jari yang terus berkirim pesan dan siku tegang saat menopang selfie.
Lantas, bagaimana cara mengatasi gejala nyeri tersebut?
Baca juga: Fakta Mutasi Baru Virus Corona N439K yang Diwaspadai Menyebar di Indonesia
Melansir Huffpost, ada 7 cara atau peregangan untuk mengatasi ketegangan otot saat menggunakan gawai dalam waktu lama.
Tips peregangan disampaikan oleh terapis New York-Presbyterian/Weill Cornell Medical Center Eugenia Papadopoulos.
Langkah-langkah ini dapat Anda lakukan di rumah jika bagian tubuh mulai terasa nyeri, yaitu:
1. Berikan panas atau dingin ke area yang terasa nyeri.
Rekomendasi pertama adalah dengan menggunakan handuk atau bantalan panas.
Dalam kasus tendinitis kronis, panas dapat membantu mengendurkan otot dan meregangkan otot lebih baik.
Jka sakitnya akut, lebih baik mengoleskan sesuatu yang dingin ke area nyeri.
Jangan mengunakan panas, karena dapat menyebabkan pembengkakan.