Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Parfum Ini Terbuat dari Bagian Hewan, Apa Saja?

Kompas.com - 09/10/2023, 19:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Parfum adalah wewangian yang dihasilkan dari campuran minyak essensial dan senyawa aroma yang digunakan untuk memberikan bau wangi pada tubuh manusia atau obyek tertentu.

Parfum dapat dijumpai di swalayan dan di toko, minimarket, atau pusat perbelanjaan.

Parfum dijual dengan harga beragam, mulai dari harga murah hingga harga mahal. Harga tersebut biasanya akan disesuaikan dengan jenis bahan pembuatannya.

Diketahui, saat ini ada beragam parfum yang memiliki aroma yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan selera kebanyakan orang. Mulai dari aroma buah, bunga, hingga perpaduan keduanya.

Namun, tahukah Anda ada parfum yang terbuat dari bagian hewan?

Baca juga: 9 Parfum Teraneh di Dunia, Ada Aroma Rumah Duka, Uang, dan Kentang


Parfum yang terbuat dari bagian hewan

Ambergris.  1991.0083.01.National Museum of American History Ambergris. 1991.0083.01.
1. Ambergris

Dikutip dari Kompas.com (4/3/2021), ambergris atau muntahan paus adalah benda seperti lilin yang memiliki harga yang sangat mahal di pasaran.

Ambergris ditemukan di perut dan usus sekitar satu dari seratus paus sperma dan pada paus sperma kerdil.

Asal mula ambergris sendiri masih belum diketahui secara pasti. Namun, pertumbuhannya mungkin dipicu oleh iritasi yang disebabkan oleh unsur-unsur yang tidak dapat dicerna dalam makanan yang dimakan paus, seperti paruh sotong, yang hampir selalu ditemukan pada ambergris.

Meski begitu, ambergris dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan parfum dengan harga jual yang fantastis. Ambergris terbaik menghasilkan bau yang sangat indah, manis, dan musky.

Bagi ahli kimia, ambergris tetap menjadi salah satu misteri terbesar dalam wewangian, bahan pengikat yang bernilai tinggi, tahan lama, dan melunak.

Selain untuk bahan pembuatan parfum, ambergris juga dimanfaatkan sebagai aroma dupa, bahan pewangi dalam cerutu, pengobatan pilek, sakit kepala, dan kegunaan lain, baik bersifat fisik, mental, maupun psikologis.

Baca juga: Botol Parfum Tua Ungkap seperti Apa Aroma Orang Romawi Kuno

2. Musk

Dilansir dari Discovermagazine, musk adalah bahan parfum yang paling umum dan memiliki aroma yang bisa ditoleransi oleh banyak orang.

Namun, banyak yang tidak mengetahui bahwa aroma parfum ini sebenarnya berasal dari kelenjar perut musk deer, yang merupakan spesies rusa yang memiliki taring panjang di sisi kedua mulutnya.

Kendati demikian, ternyata hanya rusa pejantan dewasa yang dapat menghasilkan musk yang disimpan dalam kantong berbulu seukuran bola golf di depan penis.

Membuat musk untuk digunakan dalam wewangian, kelenjar keringnya dipotong kecil-kecil dan dibiarkan dalam alkohol berkekuatan tinggi hingga matang selama berbulan-bulan atau bahkan lebih baik lagi, selama bertahun-tahun.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com