Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Parfum Ini Terbuat dari Bagian Hewan, Apa Saja?

Parfum dapat dijumpai di swalayan dan di toko, minimarket, atau pusat perbelanjaan.

Parfum dijual dengan harga beragam, mulai dari harga murah hingga harga mahal. Harga tersebut biasanya akan disesuaikan dengan jenis bahan pembuatannya.

Diketahui, saat ini ada beragam parfum yang memiliki aroma yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan selera kebanyakan orang. Mulai dari aroma buah, bunga, hingga perpaduan keduanya.

Namun, tahukah Anda ada parfum yang terbuat dari bagian hewan?

Ambergris ditemukan di perut dan usus sekitar satu dari seratus paus sperma dan pada paus sperma kerdil.

Asal mula ambergris sendiri masih belum diketahui secara pasti. Namun, pertumbuhannya mungkin dipicu oleh iritasi yang disebabkan oleh unsur-unsur yang tidak dapat dicerna dalam makanan yang dimakan paus, seperti paruh sotong, yang hampir selalu ditemukan pada ambergris.

Meski begitu, ambergris dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan parfum dengan harga jual yang fantastis. Ambergris terbaik menghasilkan bau yang sangat indah, manis, dan musky.

Bagi ahli kimia, ambergris tetap menjadi salah satu misteri terbesar dalam wewangian, bahan pengikat yang bernilai tinggi, tahan lama, dan melunak.

Selain untuk bahan pembuatan parfum, ambergris juga dimanfaatkan sebagai aroma dupa, bahan pewangi dalam cerutu, pengobatan pilek, sakit kepala, dan kegunaan lain, baik bersifat fisik, mental, maupun psikologis.

2. Musk

Dilansir dari Discovermagazine, musk adalah bahan parfum yang paling umum dan memiliki aroma yang bisa ditoleransi oleh banyak orang.

Namun, banyak yang tidak mengetahui bahwa aroma parfum ini sebenarnya berasal dari kelenjar perut musk deer, yang merupakan spesies rusa yang memiliki taring panjang di sisi kedua mulutnya.

Kendati demikian, ternyata hanya rusa pejantan dewasa yang dapat menghasilkan musk yang disimpan dalam kantong berbulu seukuran bola golf di depan penis.

Membuat musk untuk digunakan dalam wewangian, kelenjar keringnya dipotong kecil-kecil dan dibiarkan dalam alkohol berkekuatan tinggi hingga matang selama berbulan-bulan atau bahkan lebih baik lagi, selama bertahun-tahun.

Musk memiliki intensitas aromatik dan umur panjang yang manis, melimpah, membawa keanggunan, dan kilau pada komposisi parfum apapun.

Namun, saat ini aroma musk sudah memiliki duplikasi dan umumnya sudah tidak langsung diambil dari musk deer.

3. Luwak

Selain dapat menghasilkan kopi terbaik, luwak juga dimanfaatkan untuk pembuatan parfum dan wewangian.

Luwak dapat menghasilkan pasta berwarna kuning yang memiliki aroma floral yang hangat yang disebut sebagai civet. Namun, pasta tersebut dapat berubah warna menjadi lebih gelap seiring bertambahnya usia.

Pasta luwak ini bisa memberikan efek luar biasa pada parfum, menghaluskan bagian yang kasar, menambahkan rasa berkilau, difusi, dan kehangatan.

Pasta tersebut merupakan cairan ampuh yang dihasilkan oleh kelenjar perineum musang jantan dan betina.

Saat ini pasta luwak dari hewan ternak terus diimpor ke Eropa dan Amerika Serikat. Hampir semuanya dari Etiopia, yang secara tradisional dikirim dalam bentuk tanduk sapi zebu.

Setiap cula kering mengandung sekitar lima ratus gram pasta, jumlah yang dapat dihasilkan seekor luwak dalam jangka waktu sekitar empat tahun.

Ahli kimia telah mengembangkan versi sintetis dari parfum luwak ini. Namun, mereka tidak dapat meniru kompleksitas dan efek luwak alami.

4. Kastoreum

Dalam wewangian, castoreum telah digunakan sebagai wewangian kulit terbaik. Castoreum berasal dari kantung jarak berang-berang yang terdapat pada berang-berang jantan dan betina di antara panggul dan pangkal ekor.

Berang-berang sendiri terkenal sebagai hewan teritorial dan agresif terhadap penyusup. Selain itu, mereka juga menandai tempat dengan aroma dan membuat gundukan aroma yang terbuat dari lumpur, puing-puing, dan castoreum di sepanjang perbatasan wilayah mereka.

Berang-berang harus dibunuh untuk mengambil kantung jarak yang berisi pasta kental.

Kantung-kantung tersebut diasapi atau dikeringkan di bawah sinar matahari dan seiring bertambahnya usia, kantung-kantung tersebut terlihat seperti buah ara kering yang sangat besar.

Sedangkan aroma castoreumnya berubah menjadi aroma kulit yang manis dan bersih. Ini juga memberikan kesan erotis, pedas, amber pada parfum, serta memberikan fiksasi.

5. Hyraceum

Hyraceum adalah campuran urin dan kotoran yang dihasilkan oleh mamalia yang menyerupai babi guinea besar yang disebut Rock hyrax, Rock badger, Rock Rabbit, Dassie atau Cape hyrax yang berasal dari Afrika.

Ini adalah hewan teritorial yang hidup dalam koloni besar di gua dan celah batu di seluruh Afrika dan Timur Tengah.

Di karenakan hyrax telah hidup di wilayah yang sama selama beberapa generasi, kotoran dan urine mereka terkompresi dan membatu hingga menjadi hampir seperti fosil.

Meski begitu, penggunaan hyrax dalam wewangian cukup baru dan semakin populer karena dapat menggantikan aroma luwak dan castoreum tanpa perlu berburu atau menyiksa hewan.

Parfum ini dapat memberikan efek transformatif positif pada esensi lain di dalamnya.

Selain itu, hyraceum juga cocok untuk memberikan kesan “lebih kalem” pada parfum yang terlalu manis atau terlalu segar.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/09/193000065/5-parfum-ini-terbuat-dari-bagian-hewan-apa-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke