Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Kelompok Militan Palestina Hamas yang Luncurkan Serangan Mendadak ke Israel?

Kompas.com - 07/10/2023, 21:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak dari Gaza ke Israel, Sabtu (7/10/2023) pagi.

Serangan tersebut merupakan salah satu eskalasi atau peningkatan paling serius dalam konflik Israel-Palestina selama bertahun-tahun.

Diberitakan Kompas.com, Sabtu, Hamas mengungkapkan, lebih dari 5.000 roket telah ditembakkan melintasi perbatasan sebelum para pejuangnya merangsek masuk ke Israel.

Usai rentetan roket tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan negaranya tengah berperang dengan Hamas.

"Kita sedang berperang, bukan dalam sebuah operasi, bukan putaran, melainkan berperang," kata pemimpin Israel tersebut dalam sebuah pernyataan.

Lantas, apa dan siapa itu Hamas yang meluncurkan serangan mendadak ke Israel?

Baca juga: Tentara Israel Nyatakan Dukung Palestina, Begini Nasibnya Sekarang


Pendirian kelompok militan Hamas

Dilansir dari Britannica, Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah atau Hamas adalah sebuah gerakan nasionalis dan Islam Palestina yang bermarkas di Jalur Gaza.

Berdiri pada 1987, Hamas menentang pendekatan sekuler oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang mewakili otoritas nasional Palestina, terhadap konflik Israel-Palestina.

PLO sendiri merupakan organisasi yang dibentuk pada 28 Mei 1964 dengan tujuan menyatukan berbagai kelompok Arab dan menciptakan Palestina yang merdeka di Israel.

Dikutip dari laman Director of National Intelligence (2014), Hamas dibentuk pada awal intifadah atau perlawanan Palestina yang pertama.

Kelompok militan ini didukung oleh Syiah Iran dan menganut ideologi Islam Ikhwanul Muslimin yang didirikan di Mesir pada 1920-an.

Hamas memiliki sayap militer, dikenal sebagai Brigade Izz al-Din al-Qassam yang telah melakukan banyak serangan anti-Israel di wilayah Israel dan Palestina sejak 1990-an.

Serangan-serangan tersebut termasuk pemboman skala besar terhadap sasaran sipil Israel, serangan senjata kecil, bahan peledak rakitan di pinggir jalan, serta serangan roket.

Baca juga: 7 Pasukan Khusus Terbaik di Dunia, Ada dari AS, Israel, dan Perancis

Rekam jejak kelompok Palestina Hamas

Kelompok Hamas mencirikan aktivitas bersenjatanya sebagai perlawanan terhadap pendudukan Israel, dikutip Reuters, Sabtu.

Kelompok ini telah menguasai Jalur Gaza sejak 2007 setelah perang saudara singkat dengan pasukan yang setia pada gerakan nasionalis sekuler pimpinan Presiden Mahmoud Abbas yang berbasis di Tepi Barat, Fatah.

Mahmoud Abbas juga merupakan Ketua PLO yang dianggap sebagai "perwakilan sah dari bangsa Palestina".

Baca juga: Mengenal Iron Dome, Sistem Pertahanan Canggih Israel Lawan Rudal Hamas

Pengambilalihan Gaza oleh Hamas tersebut terjadi setelah kemenangan mereka dalam pemilihan parlemen Palestina pada 2006. Kemenangan ini mengakhiri kekuasaan Fatah di wilayah Palestina.

Sejak itu, banyak konflik Hamas vs Israel yang sering kali melibatkan serangan roket dari Gaza ke Israel.

Hamas menolak mengakui negara Israel, bahkan dengan keras menentang Perjanjian Perdamaian Oslo yang dinegosiasikan oleh Israel dan PLO pada pertengahan 1990-an.

Kelompok ini pun ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Mesir, dan Jepang.

Baca juga: Peliknya Konflik Israel-Palestina dan Bumerang Atas Serangan Hamas

Sementara itu, piagam pendirian Hamas pada 1988 menegaskan, organisasi ini didirikan untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel.

Sekaligus, mendirikan negara Islam di wilayah yang saat ini menjadi Israel, Tepi Barat, serta Jalur Gaza.

Namun, pada Juni 2008, kelompok ini menandatangani perjanjian enam bulan dengan Israel yang secara signifikan mengurangi serangan roket.

Setelah masa tenang selama beberapa saat, Hamas melanjutkan serangan roketnya yang memicu operasi militer besar-besaran Israel pada akhir Desember 2008.

Setelah menghancurkan sebagian besar infrastruktur Hamas di Jalur Gaza, Israel kemudian mengumumkan gencatan senjata sepihak pada 18 Januari 2009.

Meski basis kekuatannya berada di Gaza, Hamas juga memiliki pendukung di seluruh wilayah Palestina serta memiliki pemimpin yang tersebar di negara-negara Timur Tengah.

Baca juga: Bagaimana Hamas Dapat Menembus Iron Dome Israel?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

Tren
Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Tren
Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com