Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Pos Tertua di Dunia Sudah Punya Pemilik Baru, Siapa Dia?

Kompas.com - 06/10/2023, 13:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kantor pos merupakan layanan umum yang menyediakan jasa mengirim surat, parsel, paket, bahkan uang.

Sebelum era digital saat ini, kantor pos memainkan peran penting dalam menghubungkan komunikasi antardaerah bahkan antarnegara.

Kantor pos pun masih ada dan beroperasi hingga saat ini. Bahkan salah satu kantor pos itu diklaim menjadi yang tertua di dunia.

Baca juga: Kehidupan Pegawai Kantor Pos Terpencil di Dunia, Bekerja di Balik Tumpukan Salju Berteman Penguin

Kantor pos tertua di dunia

Kantor pos yang diklaim sebagai tertua di dunia rupanya ada di Skotlandia bagian selatan, tepatnya di Sanquhar yang merupakan desa kecil yang terletak sekitar 80,5 km dari Glasgow.

Diketahui, kantor pos tersebut sudah beroperasi sejak tahun 1712. Itu sekitar lima tahun setelah penyatuan Skotlandia dan Inggris.

Dikutip dari WorldAtlas, saat kantor pos dibuka saat itu, para tukang pos disebut sebagai “pelari”. Hal ini lantaran mereka harus berlarian ketika mengantarkan surat dan parsel.

Baru pada 1738, kantor pos mulai memberi cap atau stempel pada surat yang ada dan kemudian memperkenalkan transportasi kuda untuk digunakan para petugas pos.

Awalnya, kantor pos Sanquhar ini tidak memiliki loket atau bis surat untuk masyarakat bisa memasukkan surat-surat mereka.

Sehingga, masyarakat diharuskan mengetuk jendela dan menyerahkan surat beserta biaya pengiriman yang diperlukan.

Pada masa itu, posisi kepala kantor pos sangat bergengsi dan selalu dipegang oleh laki-laki layaknya otoritas lain di masyarakat seperti pegawai kota, kepala sekolah, atau rektor.

Kantor pos Sanquhar kemudian mengalami modernisasi pada tahun 1974, yakni penggantian stempel tangan dengan stempel mesin sederhana.

Baca juga: Sejarah Kantor Pos di Indonesia, Didirikan 277 Tahun yang Lalu

Sempat hampir ditutup

Dari abad ke abad, kantor tersebut sudah berganti kepemilikan hingga belasan kali yang menyebabkannya bisa bertahan hingga saat ini.

Dikutip dari SmithsonianMagazines, sempat ada kekhawatiran kantor pos tersebut akan ditutup.

Hal itu lantaran pada 2019, pemiliknya yang bernama Nazra dan Manzoor Alam memutuskan siap untuk pensiun.

Namun, hingga saat ini rencana penutupan itu tidak pernah terjadi. Sebab, pada akhirnya mereka memutuskan untuk menjual kantor pos itu sejak akhir 2019.

Manzoor Alam meninggal pada bulan November lalu, meninggalkan Nazra Alam untuk menjalankan kantor pos itu sendiri.

Hingga kemudian, Nazra pun berencana untuk tinggal lebih dekat dengan anak dan cucunya.

Baca juga: Arkeolog Temukan Galeri Tertua di Bawah Tanah Peru yang Berusia Ribuan Tahun

Akhirnya punya pemilik baru

Kepemilikan kemudian berpindah ke Barry and Mary Ford. Keduanya diyakini menjadi pemilik sekaligus operator ke-17 dalam sejarah kantor pos tersebut.

Keduanya berasal dari Inggris, tetapi mereka telah menghabiskan 20 tahun terakhir di Florida, Amerika Serikat.

Mereka pertama kali mengetahui bahwa kantor pos itu dijual yaitu pada tahun 2020. Mereka kemudian bersaing untuk mendapatkan kantor pos itu dengan peminat lainnya.

Pada saat itu, mereka gagal mendapatkannya lantaran kalah besar dalam memberikan tawaran harga.

Namun, ketika kesepakatan gagal, pasangan itu mendapat kesempatan kedua untuk mengambil alih.

Upacara serah terima resmi akan berlangsung di Oktober tahun ini.

“Penting bagi kami untuk terus menjaga hal ini demi pariwisata dan penduduk setempat,” ucap Mary Ford.

Kantor pos itu diketahui juga berfungsi sebagai bank yang melayani sekitar 2.000 penduduk Sanquhar. Saat dijual, kantor pos tersebut juga disertai pondok dengan tiga kamar tidur.

Pasangan itu juga baru-baru ini mengetahui bahwa nenek moyang Mary Ford pernah tinggal di dekat kantor pos tersebut.

Saat memilah-milah barang milik mendiang ibunya, Mary menemukan sepasang sarung tangan bermotif rajutan Sanquhar.

Dia mulai mencari tahu riwayat keluarganya dan menemukan bahwa dia memiliki kerabat yang berasal dari desa terdekat, Muirkirk.

Barry Ford sendiri dahulunya adalah prajurit Royal Air Force. Saat tinggal di Florida, dia menjalankan bisnis restorasi pesawat terbang.

“Ini adalah perubahan karier yang sangat berbeda bagi kami berdua,” kata Barry Ford.

Hingga kini, masih banyak wisatawan yang mencari kantor pos tersebut dan membawa surat untuk dicap dengan tulisan "The World's Oldest Post Office" atau “Kantor Pos Tertua di Dunia”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com