KOMPAS.com - Sejumlah berita menghiasi laman Tren sepanjang Minggu (1/10/2023) hingga Senin (2/10/2023).
Artikel mengenai bangun tidur merasa pegal-pegal dan lelah, banyak mendapat perhatian pembaca di laman Tren.
Kondisi tersebut dinilai berbeda dengan umumnya setelah bangun tidur yang membuat badan lebih segar. Apa penyebabnya? Temukan jawabannya di artikel Populer Tren.
Selanjutnya, ada artikel perihal efek makan tempe setiap hari bagi tubuh.
Berikutnya ada berita misteri kasus Kopi Sianida yang melibatkan Jessica Wongso.
Selengkapnya, berikut ini daftar berita Populer Tren sepanjang Minggu (1/10/2023) hingga Senin (2/10/2023).
Praktisi kesehatan tidur dan konsultan utama Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran Andreas Prasadja menjelaskan, durasi tidur menentukan seseorang dapat bangun dalam keadaan segar atau tidak.
Menurut dia, jika memang sudah cukup tidur tapi ketika bangun merasa tidak segar, kemungkinan terdapat penyakit gangguan tidur pada orang tersebut.
“Jika ada orang yang bangun tidur tapi tidak segar, ada gejala penyakit yang namanya hipersomnia, yaitu kantuk secara berlebihan,” ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).
Andreas mengatakan, gejala hipersomnia sebenarnya banyak dialami kalangan anak muda.
Selengkapnya bisa disimak di sini:
Bangun Tidur Tidak Merasa Segar tapi Justru Pegal-pegal dan Lelah, Apa Penyebabnya?
Tempe adalah lauk favorit masyarakat Indonesia yang terbuat dari kedelai difermentasi.
Selain dimasak dengan cara simpel yakni digoreng langsung, tempe juga bisa diolah dengan beragam cara seperti dibacem atau dicampur sayur dan daging-dagingan.
Harga yang murah dan mudah didapatkan di mana saja, membuat tempe jadi lauk harian yang disukai banyak orang.
Dilansir dari Healthline (9/8/2021), tempe adalah bahan makanan murah yang tinggi protein, vitamin, dan mineral. Namun sayangnya, tempe rendah akan sodium dan kabohidrat.
Selengkapnya bisa disimak di sini:
Makan Tempe Setiap Hari, Apa Efeknya pada Tubuh?
Dilansir dari Kompas.com (6/1/2021), Wayan Mirna meninggal dunia setelah menyeruput es kopi vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Kejadian tersebut berlangsung pada 6 Januari 2016, saat Mirna tengah reuni bersama Jessica Kumala Wongso dan Hani Boon Juwita.
Sempat dibawa ke sebuah klinik di Grand Indonesia, Mirna mengembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Hasil penyelidikan polisi mengungkapkan, terdapat zat sianida dalam kopi Mirna.
Racun mematikan ini juga ditemukan di lambungnya, sekitar 3,75 miligram.
Usai penyelidikan lebih dalam terhadap para saksi dan bukti, serta melakukan gelar perkara, polisi akhirnya menetapkan Jessica sebagai tersangka pada akhir Januari 2016.
Selengkapnya bisa disimak di sini:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.