Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2023, 06:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tempe adalah lauk favorit masyarakat Indonesia yang terbuat dari kedelai difermentasi.

Selain dimasak dengan cara simpel yakni digoreng langsung, tempe juga bisa diolah dengan beragam cara seperti dibacem atau dicampur sayur dan daging-dagingan.

Harga yang murah dan mudah didapatkan di mana saja, membuat tempe jadi lauk harian yang disukai banyak orang.

Lantas, apa plus minus makan tempe setiap hari?

Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Kita Makan Mi Instan

Efek makan tempe setiap hari

Dilansir dari Healthline (9/8/2021), tempe adalah bahan makanan murah yang tinggi protein, vitamin, dan mineral. Namun sayangnya, tempe rendah akan sodium dan kabohidrat.

Jadi, layaknya sumber makanan lain, tempe memiliki plus minus jika dikonsumsi setiap hari.

Selengkapnya, berikut efek pada tubuh jika kita makan tempe setiap hari:

1. Tubuh mendapatkan protein yang tinggi

Dikutip dari EatingWell, produk kedelai seperti tempe atau tahu memberikan asupan protein dengan kualitas tinggi yang baik bagi tubuh.

Protein merupakan bagian penting dari setiap sel tubuh, dari otot, kulit, jaringan, rambut, hingga kuku.

Bahkan, protein juga digunakan untuk mendukung dan membangun hormon dan enzim yang mempunyai fungsi masing-masing di dalam tubuh.

Dalam porsi sebesar 155 gram, tempe memiliki protein sekitar 20 gram.

Secara umum, orang dewasa membutuhkan sekitar 0,8 gram protein setiap hari per kilogram berat badan.

Misal berat badan seseorang 60 kilogram, maka protein yang dibutuhkan yakni 48 gram.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Tempe yang Sebaiknya Tidak Dibeli, Ini Cara Memilihnya

2. Mengalami penurunan risiko penyakit jantung

Mengonsumsi tempe memberikan keuntungan lain yang baik bagi tubuh, yakni mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Seseorang yang makan setidaknya satu porsi tahu atau tempe setiap minggu, memiliki risiko penyakit jantung 18 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang makan kurang dari satu porsi per bulan.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com