Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kentut Bau Disebabkan karena Terlalu Banyak Makan Protein?

Kompas.com - 29/09/2023, 19:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Mikrobiota usus adalah kumpulan mikroorganisme yang hidup di dalam usus dan berperan dalam pencernaan.

"Sehingga, konsumsi daging dalam jumlah besar dapat mengubah komposisi mikrobiota usus, yang dapat memengaruhi produksi gas dan bau kentut," lanjut dia.

Ia menyampaikan, bau kentut yang tidak sedap setelah makan daging adalah hal yang normal dan umum terjadi.

Baca juga: India Pernah Gelar Kompetisi Kentut, Gagal karena Hanya Ada 3 Peserta

Kentut yang sehat adalah kentut yang berbau

Sementara itu, pakar penyakit dalam dan spesialis paru-paru (internis pulmonologist) di Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Sumardi menyampaikan bahwa kentut yang sehat adalah kentut yang memiliki bau atau berbau.

"Kentut harus bau, artinya proses pembusukan sisa-sisa makanan yang tidak diserap usus (sampah) dibikin busuk oleh bakteri usus, lalu dibuang dalam proses buang air besar (BAB)," ujarnya terpisah.

Sementara itu, terkait dengan protein yang dikaitkan dengan bau kentut yang kuat (berbau), ia mengatakan bahwa makanan (protein) itu tergantung dari cara memasaknya.

"Tergantung proteinnya (kentut bau atau tidak). Telur, daging, ikan, kedelai, dimasak apa? Jadi steak, rendang, dibakar atau apa? Jadi tergantung cara memasaknya juga, bisa beda-beda," lanjutnya.

Meski begitu, ia juga mengatakan bahwa kentut bau adalah kentut yang normal dan umum terjadi pada kebanyakan orang.

Baca juga: 6 Kondisi Kesehatan yang Bisa Diketahui Melalui Kentut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com