Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2023, 18:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan terdapat setidaknya lima kelompok masyarakat yang berisiko terkena virus Nipah.

Hal itu diungkapkan oleh Kemenkes melalui unggahan akun resmi Instagramnya, @kemenkes_ri pada Kamis (28/9/2023).

Sebelumnya, Kemenkes juga sudah mengeluarkan Surat Edaran Dirjen P2P No.HK.02/C/4022/2023 untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus Nipah meski belum masuk ke Indonesia.

“Mengeluarkan SE salah satu langkah yang dilakukan untuk mencegah masuknya virus Nipah,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Kompas.com, Kamis (28/9/2023).

Baca juga: Waspada Virus Nipah, Ini Hal-hal yang Dilakukan Kemenkes RI

Mengenal virus Nipah

Nadia mengungkapkan, penyakit yang ditularkan virus Nipah termasuk dalam golongan zoonosis.

“Zoonosis merupakan penyakit yang muncul atau potensi yang berasal dari hewan,” ungkapnya.

Virus Nipah merupakan virus yang termasuk ke dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae.

Virus yang tengah merebak di India ini dapat ditularkan dari hewan, baik hewan liar maupun domestik ke manusia.

Kelelawar buah yang termasuk ke dalam famili Pteropodidae merupakan inang alami dari virus tersebut.

Infeksi virus Nipah dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti infeksi tanpa gejala hingga penyakit pernapasan akut dan ensefalitis yang fatal.

Bahkan virus ini menyebabkan dampak yang lebih parah pada manusia, yakni kematian.

Baca juga: Virus Nipah Menyebar di India, Akankah sampai Indonesia?

Bukan virus baru

Dikutip dari akun Instagram resmi Kemenkes, virus Nipah bukanlah virus baru.

Virus ini pertama kali diidentifikasi berdasarkan laporan wabah yang terjadi pada peternak babi di sebuah desa di wilayah Sungai Nipah, Malaysia pada 1998-1999.

Pada saat itu, virus Nipah menyebar dan berdampak hingga Singapura.

Dilaporkan sebanyak 276 kasus dikonfirmasi dengan 106 kematian.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Profil dan Harta Kekayaan Ridwan Mansyur, Hakim MK yang Dilantik Hari Ini

Profil dan Harta Kekayaan Ridwan Mansyur, Hakim MK yang Dilantik Hari Ini

Tren
Mengenang Yayu Unru, Aktor Legendaris Indonesia yang Meninggal akibat Serangan Jantung

Mengenang Yayu Unru, Aktor Legendaris Indonesia yang Meninggal akibat Serangan Jantung

Tren
4 Rumah yang Berpotensi Tersambar Petir Saat Hujan, Bagaimana Cara Mencegahnya?

4 Rumah yang Berpotensi Tersambar Petir Saat Hujan, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Tren
6 Temuan Ilmiah Paling Menakjubkan Sepanjang 2023, Apa Saja?

6 Temuan Ilmiah Paling Menakjubkan Sepanjang 2023, Apa Saja?

Tren
Batu Akik dari Telur Dinosaurus 60 Juta Tahun Ditemukan di Inggris

Batu Akik dari Telur Dinosaurus 60 Juta Tahun Ditemukan di Inggris

Tren
5 Efek Samping Terlalu Sering Minum Air Panas, Apa Saja?

5 Efek Samping Terlalu Sering Minum Air Panas, Apa Saja?

Tren
Perjalanan Kasus Siswa SD di Bekasi Meninggal Usai Di-'sliding' Teman dan Kaki Diamputasi

Perjalanan Kasus Siswa SD di Bekasi Meninggal Usai Di-"sliding" Teman dan Kaki Diamputasi

Tren
Berkaca dari Kasus Siswa SD Bekasi yang Di-'sliding' dan Kakinya Diamputasi, Ini Penyebab dan Gejala Kanker Tulang

Berkaca dari Kasus Siswa SD Bekasi yang Di-"sliding" dan Kakinya Diamputasi, Ini Penyebab dan Gejala Kanker Tulang

Tren
Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Antikorupsi Sedunia 2023

Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Antikorupsi Sedunia 2023

Tren
Sosok Helmut Hermawan, Tersangka Penyuap Eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Sosok Helmut Hermawan, Tersangka Penyuap Eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Tren
BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Cuaca Ekstrem pada 8-9 Desember 2023

BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Cuaca Ekstrem pada 8-9 Desember 2023

Tren
Tanggapan Kemenkeu soal 100-an Kontainer Pekerja Migran yang Tertahan di Pelabuhan

Tanggapan Kemenkeu soal 100-an Kontainer Pekerja Migran yang Tertahan di Pelabuhan

Tren
Jangan Telat, Promo Ancol “Hemat BerTiga” Hanya sampai 15 Desember 2023

Jangan Telat, Promo Ancol “Hemat BerTiga” Hanya sampai 15 Desember 2023

Tren
4 Manfaat Jalan Kaki Mundur dan Risikonya

4 Manfaat Jalan Kaki Mundur dan Risikonya

Tren
Situs Nuklir Sellafield di Inggris Diduga Bocor, Potensi Bahaya Lampaui Chernobyl

Situs Nuklir Sellafield di Inggris Diduga Bocor, Potensi Bahaya Lampaui Chernobyl

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com