Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singkatan Kereta Cepat Whoosh Dinilai Tak Sesuai KBBI, Ini Kata Ahli Bahasa

Kompas.com - 25/09/2023, 09:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah telah meresmikan nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai Whoosh.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkap pemilihan nama Whoosh sebagai identitas baru Kereta Cepat.

Ia mengatakan, nama Whoosh berasal dari kata "wus" yang biasanya diucapkan masyarakat Indonesia ketika menggambarkan sesuatu yang bergerak cepat.

Kata tersebut pernah diucapkan peserta uji coba Whoosh ketika Kereta Cepat ini mencapai kecepatan 380 kilometer per jam.

"Pak Pratikno bersama Pak Presiden lalu saya bergabung, beliau juga mengatakan itu kalau namanya cepat di Indonesia itu kan wus wus," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Kamis (22/9/2023).

Baca juga: Pendaftar Uji Coba Kereta Cepat Penuh, KCIC Buka Registrasi Tahap 2

Singkatan Whoosh dikritik warganet

Budi mengatakan, nama Whoosh yang diadaptasi dari kata "wus" juga diambil dari bahasa Inggris.

Dalam bahasa Inggris, Whoosh memiliki arti suara yang mendesing. Kata ini dipilih sebagai nama Kereta Cepat supaya tidak hanya diterima oleh masyarakat Indonesia tapi juga secara global.

Whoosh kemudian juga menjadi singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Handal.

Meski begitu, nama Whoosh yang menjadi identitas baru Kereta Cepat justru disorot warganet lantaran dinilai tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Warganet mempersoalkan salah satu kata pada singkatan tersebut, yaitu "handal", yang seharusnya ditulis "andal" sesuai kata baku yang benar.

"Capek-capek belajar tata bahasa, eh sekelas penamaan mode transportasi aja gak pake bahasa indonesia yang benar. Ganti pak, jadi WHOOSA. KBBI aja gak mengenal handal, ejaan yang benar andal," ujar akun @americyaa.

"Bad naming. Maksa banget singkatan nya, udah gitu 'H' disitu asalnya dari Handal, tapi di KBBI adanya Andal," cuit akun@alvfrdrick.

Baca juga: Sri Mulyani Terbitkan Aturan Baru, APBN Kini Bisa Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat

Tanggapan ahli bahasa

Kompas.com telah menghubungi Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia (KCIC) Eva Chairunisa terkait kata pada singkatan Whoosh yang dinilai tidak sesuai dengan KBBI, Sabtu (23/9/2023). Namun, ia tidak memberikan jawaban.

Sementara itu, ahli bahasa Ganjar Harimansyah mengatakan bahwa kata "handal" pada Whoosh memang bukan kata baku.

"Kata bakunya memang 'andal'. Bentuk tidak bakunya 'handal'," ujar Ganjar kepada Kompas.com, Sabtu (23/9/2023).

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com