Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Malaysia soal Lagu "Helo Kuala Lumpur" yang Plagiat

Kompas.com - 18/09/2023, 13:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

3. Bukan kejadian pertama kali

The Vocket merilis berita "Indonesia Dakwa Malaysia Ciplak Lagu Halo-Halo Bandung Jadi Hello Kuala Lumpur" terkait kejadian ini.

Media tersebut menyoroti lagu-lagu Indonesia yang diplagiat oleh Malaysia. Selain "Halo-Halo Bandung", lagu "Rasa Sayange" juga digunakan dalam kegiatan kenegaraan Malaysia.

"Rasa Sayange" menjadi lagu promosi pariwisata negara tersebut dalam program Malaysia Truly Asia pada 2017. Lagu ini juga digunakan dalam pembukaan pekan olahraga Sukan SEA 2017 yang diadakan di Malaysia.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan lagu "Rasa Sayange" adalah lagu dari Indonesia.

4. Identitas pengunggah "Helo Kuala Lumpur"

Gempak.com, media hiburan di Malaysia memberitakan kontroversi ini dalam tulisan "Indonesia Dakwa Lagu 'Hello Kuala Lumpur' Ciplak 'Halo, Halo Bandung', Siapa Penciptanya?".

Media ini menelusuri saluran YouTube Lagu Kanak TV yang mengunggah lagu itu. Diketahui, saluran ini berasal dari wilayah Hyderabad, Telangana, India.

Tak hanya lagu Indonesia, saluran tersebut juga mengunggah lagu yang mengikuti bahasa negara lain seperti Rusia, Filipina, dan Jepang.

Suara penyanyinya diyakini berasal dari kecerdasan buatan (AI).

Baca juga: Hilang Sejak 2014, Peneliti Duga Pesawat Malaysia MH370 Berada di Barat Perth, Australia

5. Isi lagu "Halo-Halo Bandung"

Sementara media Kosmo menuliskan berita berjudul "Perdana Menteri Malaysia (PM) Anwar Ibrahim baru-baru ini menegaskan lagu berjudul Rasa Sayange adalah lagu dari Indonesia".

Media ini menceritakan makna lagu "Halo-Halo Bandung" tentang perjuangan pahlawan asal Bandung, Jawa Barat yang menuntut kemerdekaan Indonesia.

Kosmo juga menyoroti komentar warganet atas dugaan plagiarime ini. Komentar yang dibagikan menyebut Negeri Jiran sebagai negara yang tidak punya identitas khas dan mencuri identitas negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com