The Vocket merilis berita "Indonesia Dakwa Malaysia Ciplak Lagu Halo-Halo Bandung Jadi Hello Kuala Lumpur" terkait kejadian ini.
Media tersebut menyoroti lagu-lagu Indonesia yang diplagiat oleh Malaysia. Selain "Halo-Halo Bandung", lagu "Rasa Sayange" juga digunakan dalam kegiatan kenegaraan Malaysia.
"Rasa Sayange" menjadi lagu promosi pariwisata negara tersebut dalam program Malaysia Truly Asia pada 2017. Lagu ini juga digunakan dalam pembukaan pekan olahraga Sukan SEA 2017 yang diadakan di Malaysia.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan lagu "Rasa Sayange" adalah lagu dari Indonesia.
Gempak.com, media hiburan di Malaysia memberitakan kontroversi ini dalam tulisan "Indonesia Dakwa Lagu 'Hello Kuala Lumpur' Ciplak 'Halo, Halo Bandung', Siapa Penciptanya?".
Media ini menelusuri saluran YouTube Lagu Kanak TV yang mengunggah lagu itu. Diketahui, saluran ini berasal dari wilayah Hyderabad, Telangana, India.
Tak hanya lagu Indonesia, saluran tersebut juga mengunggah lagu yang mengikuti bahasa negara lain seperti Rusia, Filipina, dan Jepang.
Suara penyanyinya diyakini berasal dari kecerdasan buatan (AI).
Baca juga: Hilang Sejak 2014, Peneliti Duga Pesawat Malaysia MH370 Berada di Barat Perth, Australia
Sementara media Kosmo menuliskan berita berjudul "Perdana Menteri Malaysia (PM) Anwar Ibrahim baru-baru ini menegaskan lagu berjudul Rasa Sayange adalah lagu dari Indonesia".
Media ini menceritakan makna lagu "Halo-Halo Bandung" tentang perjuangan pahlawan asal Bandung, Jawa Barat yang menuntut kemerdekaan Indonesia.
Kosmo juga menyoroti komentar warganet atas dugaan plagiarime ini. Komentar yang dibagikan menyebut Negeri Jiran sebagai negara yang tidak punya identitas khas dan mencuri identitas negara lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.