Selain itu, kepolisian juga membawa sejumlah barang bukti dari rumah korban. Meski begitu, tidak disebutkan barang apa saja yang dibawa.
"(Barang diamankan) ada beberapa barang di dekat dengan jenazah, barang-barang pribadi sifatnya, sementara barang-barang lain tidak ada," ungkapnya.
Baca juga: Ikut Tantangan Makan Keripik Terpedas, Remaja AS Tewas
Kediaman korban diketahui sudah tak dialiri listrik selama sekitar satu bulan. Hal itu diungkapkan oleh Jafar.
Ia mengatakan, sudah sebulan pihaknya melihat rumah tersebut gelap.
"Kurang lebih satu bulanan lampu (kediaman korban) mati. Ternyata listriknya sudah diputus," terang dia, dilansir dari Kompas.com, Kamis (7/9/2023).
Awalnya, ia mengira GAH dan DAW pergi ke luar negeri atau ke luar kota. Sehingga tidak ada kecurigaan bahwa keduanya tewas.
Ia menuturkan, warga sekitar sempat mengirimkan surat pemberitahuan penyelenggaraan HUT ke-78 RI.
Namun, keduanya tidak merespons. Bahkan Bendera Merah Putih juga tidak dipasang di depan rumahnya.
Sebelum ditemukan tewas di kediamannya, GAH dan DAW disebut Fahar hanya keluar rumah setiap Kamis.
“Biasanya setiap hari Kamis keluar pakai taksi Bluebird, diperkirakan belanja saja atau mencari makan," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/9/2023).
Jafar mengaku terakhir melihat keduanya sekitar sebulan yang lalu. Saat itu, GAH dan DAW keluar perumahan menggunakan taksi.
Setelah hari itu, Jafar sudah tak pernah melihat GAH dan DAW lagi.
“Saya terakhir (melihat korban) kurang lebih hampir sebulan setengah lalu, di bulan Juli, sekitar pertengahan," tutur dia.
Baca juga: 5 Fakta Tawuran Dua Perguruan Silat Indonesia di Taiwan yang Tewaskan Satu Orang
Sejauh ini, polisi baru memeriksa dua saksi terkait penemuan mayat ibu dan anak laki-lakinya di Cinere, Depok.
"Kalau saksi, ada dua (orang) yang menemukan, sekuriti dan yang jaga kebersihan," kata Fuady, dilansir dari Kompas.com, Kamis (7/9/2023).