Apa yang Dimaksud dengan Alat Musik Ritmis? Berikut Pengertian dan Jenisnya

KOMPAS.com - Ritme atau irama dalam musik adalah elemen kunci yang mengontrol aliran dan nuansa sebuah lagu.

Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa ritme adalah pola berulang yang membantu menjaga tempo, meteran, dan aksen dalam musik.

Untuk menghadirkan elemen-elemen tersebut, diciptakan sejumlah instrumen yang dibuat khusus untuk bagian ritme. Instrumen ini dikenal dengan istilah alat musik ritmis.

Baca juga: Tak Hanya Beethoven dan Mozart, Berikut 7 Komposer Musik Klasik Paling Populer

Lantas, apa itu alat musik ritmis dan apa saja jenisnya?

Pengertian alat musik ritmis

Kebanyakan instrumen atau alat musik dapat digunakan sebagai pengiring bagian irama. Namun, penggunaan utama alat musik ritmis adalah untuk digunakan dalam bagian irama.

Dilansir dari Kompas.com (30/9/2022), alat musik ritmis merupakan alat musik tak bernada tetapi menghasilkan berbagai jenis irama.

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul, ditabuh, atau ada juga yang digoyangkan. Permainannya wajib memperhatikan pola irama.

Alat musik ritmis bukan instrumen utama dalam sebuah pertunjukan. Mereka digunakan sebagai pengiring, sehingga untuk menjadi sebuah lagu sempurna perlu ada bunyi alat musik melodis, seperti piano atau suling.

Baca juga: 9 Manfaat Musik secara Psikologis, Bisa Mengurangi Stres dan Meningkatkan Memori

Alat musik ritmis berfungsi menentukan tempo, mengiringi lagu, penentu bagian dalam komposisi lagu, penyelaras koreografi dalam tarian, atau melengkapi bunyi instrumen lain.

Dilansir dari laman Producer Hive, alat musik ritmis memiliki rentang nada yang terbatas sehingga ia digunakan untuk membantu menjaga nuansa dan tempo musik.

Suara-suaranya biasanya dipicu oleh pukulan dengan stik drum atau gerakan instrumen. Mayoritas instrumen perkusi digolongkan sebagai alat musik ritmis.

Namun, pengecualian bagi alat musik yang memiliki rentang melodi lebih banyak seperti vibraphone dan marimba.

Baca juga: Apakah Kucing Menyukai Musik? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Jenis-jenis alat musik ritmis

iStockphoto/Elena Istomina Ilustrasi jenis-jenis alat musik ritmis.

Berikut ini adalah beberapa contoh instrumen atau alat musik ritmis:

1. Slit drum

Slit drum (instrumen yang mirip kentungan) adalah salah satu instrumen paling awal yang ditemukan oleh para arkeolog.

Alat musik ini dibuat dengan mengukir satu atau lebih “celah” pada kayu yang masing-masing akan menghasilkan nada.

Sebenarnya slit drum sebenarnya bukanlah drum, karena tidak menggunakan membran kulit drum. Ia adalah idiofon, karena suara dihasilkan dari getaran instrumen itu sendiri.

Baca juga: Musik Klasik dan Lagu Taylor Swift Favorit Mahasiswa IPK Tinggi di AS

2. Gendang tradisional

Bentuk gendang atau drum seperti yang dikenal sekarang ini berasal sekitar tahun 5500 SM di China.

Gendang-gendang tersebut ini dibuat dengan cara meregangkan kulit aligator yang berfungsi sebagai membran drum.

Hal ini memungkinkan pemain mencapai rentang frekuensi yang lebih luas saat memainkan instrumen.

Baca juga: Menilik Lokananta, Studio Musik Penuh Sejarah yang Direvitalisasi

3. Simbal

Asal muasal simbal sebenarnya masih belum jelas, namun diperkirakan berasal dari China atau Turki sekitar 1000 SM.

Peran simbal adalah untuk mengiringi ritme drum dan biasanya dengan mengakhiri atau memulai suatu irama musik.

Dalam setting yang lebih modern, simbal seperti hi-hat digunakan untuk menjaga dan memandu tempo musik tertentu.

Baca juga: Berbahayakah Tidur Sambil Mendengarkan Musik?

4. Marakas

Marakas atau instrumen shaker adalah alat musik ritmis yang dulunya digunakan oleh suku-suku primitif. Instrumen ini memegang peranan penting dalam upacara beberapa suku.

Alat musik ritmis jenis ini juga digunakan untuk menambahkan lapisan tambahan ke bagian ritme atau irama.

Selain beberapa contoh di atas, beberapa alat musik ritmis yang paling umum adalah tamborin, triangle, kastanyet, tifa, gandrang, marakas, gong, cajon, dan jimbe.