Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbahayakah Tidur Sambil Mendengarkan Musik?

Kompas.com - 01/11/2022, 21:02 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Musik ada di ranah hiburan, namun manfaatnya bisa masuk ke ranah kesehatan.

Banyak sekali manfaat kesehatan dari mendengarkan atau memainkan musik. Selain bisa digunakan untuk mengusir stres dan bad mood, musik ternyata juga bisa digunakan untuk mengundang kantuk dan meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Menurut penelitian, alunan nada dari musik bisa membuat saraf lebih tenang sehingga kita bisa beristirahat lebih nyenyak.

Tapi tentu saja, hal ini tergantung dari jenis musik yang ada. Musik yang bisa memicu kantuk adalah musik yang beirama pelan, sehingga bisa meninabobokan.

Dilansir dari Sleep Foundation, jika kita terkena gangguan susah tidur, tak ada salahnya kita menggunakan musik sebagai alat untuk memanggil kantuk.

Lantas, apa saja manfaat tidur berteman musik? Dan apakah ada risikonya?

Baca juga: Zebra Tak Bisa Tidur jika Sendirian, Mengapa?

Manfaat tidur berteman musik

Masyarakat kuno sudah menggunakan musik sebagai alat terapi kesehatan.

Seperti ahli pengobatan di Arab kuno, yang bekerja sama dengan musisi untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Sedangkan di Yunani Kuno, para tabib menggunakan musik untuk menyembuhkan penyakit gangguan mental.

Dilansir dari Psychology Today, musik bisa memengaruhi saraf tubuh manusia, detak jantung, dan irama pernapasan.

Selain itu musik juga bisa menstimulasi sistem imun dan produksi hormon, serta mendongkrak fungsi kerja otak.

Dalam menunjang tidur, musik yang pelan dan menenangkan bisa merilekskan irama napas.

Hal ini akan diikuti dengan menurunnya irama detak jantung dan tekanan darah, serta menurunnya ketegangan saraf serta otot.

Dalam studi dikatakan, musik bisa mengurangi kecemasan dan memicu keluarnya hormon yang mendongkrak kantuk yaitu serotonin dan oksitosin atau hormon cinta.

Sedangkan musik yang berirama cepat dan ceria bisa meningkatkan detak jantung, meningkatkan performa tubuh, meningkatkan kreatifitas dan fokus, mendongkrak semangat, juga memicu keluarnya hormon yang bisa meningkatkan keterjagaan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com