Pada tanggal ini, Merkurius akan berada pada jarak terjauhnya dengan Matahari sehingga menjadi kesempatan yang baik bagi orang-orang untuk melihatnya saat pagi hari.
Saat itu, Bulan juga akan memasuki fase kuartal pertama. Untuk melihatnya, carilah Bulan di langit selatan saat senja.
Disebut kuartal pertama Bulan, namun jika dilihat dari Bumi, ia tampak setengah terang, seperti setengah kue.
Equinoks adalah fenomena astronomi ketika lintasan semu harian Matahari berimpit dengan garis khatulistiwa.
Equinoks September juga dikenal dengan equinoks musim gugur di belahan Bumi utara.
Equinoks September sering dianggap sebagai hari pertama musim gugur.
Sementara di belahan bumi selatan akan menjadi hari pertama musim semi.
Baca juga: Edwin Hubble, Tokoh Astronomi yang Berjasa di Bidang Kosmologi
Pada tanggal ini, Bulan bungkuk akan terbit dari sisi tenggara ketika senja.
Kemudian, sekitar empat derajat di kiri atas akan terlihat bintang yang bersinar terang dengan cahaya kekuningan. Bintang yang bersinar tersebut adalah Saturnus.
Ketika malam semakin larut, bintang-bintang akan terlihat lebih redup dibandingkan Saturnus yang semakin bersinar.
Full harvest moon atau Bulan panen adalah julukan untuk Bulan purnama yang muncul pada tanggal ini.
Fenomena harvest moon kali ini terjadi hampir seminggu setelah equinoks.
Dinamakan harvest moon salah satunya karena dulu saat momen itu para petani akan mulai memanen tanaman sejak Bulan muncul hingga sepanjang malam.
Baca juga: Komet Baru Nishimura Hiasi Langit pada September 2023, Bisakah Diamati di Indonesia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.