Cuaca luar angkasa bisa memengaruhi berbagai perangkat elektronik di satelit dan merusak jaringan listrik.
Namun, saat ini pengetahuan mengenai cuaca luar angkasa masih sangat terbatas.
“Mengetahui aktivitas Matahari seperti angin Matahari atau letusan Matahari beberapa hari kedepan akan membantu kita menjauhkan satelit dari bahaya. Hal ini akan membantu meningkatkan umur satelit kita di luar angkasa," kata Annadurai.
Nama Aditya-L1 sendiri diambil dari kata "Aditya" yang artinya Dewa Matahari.
Sementara L1 adalah singkatan dari Lagrange point 1, yakni tempat yang akan dituju pesawat yang ada di antara Matahari dan Bumi.
Menurut Badan Antariksa Eropa, titik Lagrange adalah titik di mana gaya gravitasi dua benda besar seperti Matahari dan Bumi saling meniadakan, sehingga memungkinkan pesawat ruang angkasa untuk melayang.
Diketahui, sebelumnya India meluncurkan pesawat luar angkasa Chandrayaan-3 pada 14 Juli 2023 dari Satis Dhawan Center di Sriharikota Range, Andara Pradesh.
Pesawat itu sukses mendarat di wilayah kutub selatan Bulan pada 23 Agustus 2023.
Baca juga: Google Doodle Hari Ini, Rayakan Keberhasilan Roket India Mendarat di Bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.