Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur, Ini Alasannya

Kompas.com - 04/09/2023, 12:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk panjang umur, termasuk menghindari merokok, melakukan aktivitas fisik, dan menjaga pola makan yang sehat.

Selain ketiga hal tersebut, beberapa orang juga memilih rutin minum kopi agar bisa berumur panjang.

Aktivitas minum kopi memang dikaitkan dengan umur panjang dan telah dibuktikan oleh beberapa penelitian.

Dikutip dari Kompas.com (13/8/2023), studi terbaru dalam Annals of Internal Medicine menganalisis kebiasaan konsumsi kopi lebih dari 170.000 orang di Inggris yang berusia 37-73 tahun selama tujuh tahun.

Kemudian peneliti menemukan, mereka yang minum antara 1,5-3,5 cangkir kopi per hari memiliki kemungkinan 16-21 persen lebih kecil untuk meninggal akibat semua penyebab kematian selama periode penelitian dibandingkan dengan peminum non-kopi.

Selain itu, menurut penelitian tahun 2018 yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine, minum beberapa cangkir kopi setiap hari memang dapat memperpanjang umur.

Lantas, apa alasan minum kopi dikaitkan dengan umur panjang?

Baca juga: 6 Kebiasaan Minum Kopi yang Bisa Memperpendek Umur, Apa Saja?


Alasan minum kopi dikaitkan dengan umur panjang

Dilansir dari Eatingwell (6/8/2022), ada beberapa alasan mengapa kopi sering kali dikaitkan dengan umur panjang, di antaranya:

1. Mendukung penurunan berat badan

Berat badan yang tidak terkontrol adalah salah satu pemicu obesitas yang merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita di dunia.

Menurut hasil meta-analisis tahun 2019 yang diterbitkan dalam Critical Review in Food Science and Nutrition, asupan kafein dapat membantu mengurangi lemak dan berat badan yang dapat mendukung berat badan yang sehat dan pada akhirnya mendukung kesehatan Anda secara keseluruhan.

2. Mendukung kesehatan jantung

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat (AS).

Menurut tinjauan studi observasional dan meta-analisis tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, minum 3-5 cangkir kopi per hari dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah sebesar 15 persen.

Namun, menambahkan gula dan krim ke dalam kopi mungkin bertentangan dengan tujuan kesehatan jantung Anda.

Untuk itu, pilihan terbaik untuk mendukung kesehatan jantung adalah minum kopi hitam tanpa tambahan gula.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Terjadi Saat Minum Kopi di Pagi Hari

Kopi hitam tanpa gula bisa menyehatkan jantung sehingga memperpanjang umur Anda.Unsplash/Michael c A3K6lK Kopi hitam tanpa gula bisa menyehatkan jantung sehingga memperpanjang umur Anda.

3. Mengurangi risiko diabetes tipe 2

Diabetes adalah penyebab 1,5 juta kematian secara global pada tahun 2019, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Oleh karena itu, menemukan cara untuk mencegah perkembangan penyakit ini dapat membantu orang berumur lebih panjang.

Data yang diterbitkan pada tahun 2021 di Nutrients menunjukkan bahwa minum kopi dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.

Hal ini mungkin disebabkan oleh dukungan pembakaran lemak yang ditawarkan kopi, serta efek antioksidan dan antiinflamasi serta dukungan keanekaragaman mikrobioma.

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Instan Setiap Hari bagi Kesehatan, Apa Saja?

4. Mengurangi risiko kanker

Kanker adalah penyebab kematian nomor dua di AS. Perkembangan penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk faktor yang sepenuhnya berada di luar kendali Anda, seperti riwayat keluarga.

Namun di antara banyak intervensi pola makan dan gaya hidup yang dapat dilakukan seseorang untuk menurunkan risiko terkena kanker, minum kopi mungkin salah satunya.

Data yang diterbitkan pada tahun 2020 di BMC Cancer menunjukkan bahwa minum kopi dapat mengurangi risiko kanker tertentu, termasuk hati dan endometrium.

Meskipun minum kopi tidak menjamin Anda akan menjalani hidup bebas kanker, hal ini dapat mengurangi risiko terkena kondisi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com