KOMPAS.com - Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) resmi beroperasi pada Senin (28/8/2023).
Masyarakat yang ingin menjajal moda transportasi baru tersebut bisa memperhatikan jadwal operasional yang mulai berlaku pada Selasa (29/8/2023).
LRT Jabodebek melayani keberangkatan penumpang dari 18 stasiun yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan, LRT Jabodebek beroperasi setiap hari dari pagi sampai petang.
"Senin sampai dengan Minggu (beroperasinya)," kata Kuswardoyo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/9/2023).
Baca juga: Jadi Kereta Tanpa Masinis Pertama di Indonesia, Bagaimana Sistem Operasi LRT Jabodebek?
LRT Jabodebek telah merilis jadwal keberangkatan awal dan dan akhir di sejumlah stasiun pada Selasa (29/4/2023).
Jadwal yang dirilis tidak termasuk Stasiun Halim yang belum dapat digunakan untuk naik dan turun penumpang.
Berikut jadwal LRT Jabodebek:
Baca juga: LRT Jabodebek Alami Sejumlah Gangguan, Ini Penjelasan PT KAI
Baca juga: 4 Kendala LRT Jabodebek Usai 3 Hari Diluncurkan, Apa Saja?
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah mengatur tarif LRT Jabodebek dalam Kepmenhub Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Tarif LRT Jabodebek yang ditetapkan sebesar Rp 5.000 untuk setiap kilometer perjalanan pertama.
Selanjutnya, penumpang dikenakan tarif sebesar Rp 700 per kilometer untuk perjalanan berikutnya.
Baca juga: Diresmikan Hari Ini, KAI Berikan Tarif Promo LRT Jabodebek Rp 5.000 hingga Akhir September 2023
Dilansir dari Kompas.com, Senin (28/8/2023), berikut tarif LRT Jabodebek selengkapnya:
Baca juga: Tarif serta Cara Akses LRT Jabodebek dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen
Baca juga: Akun Instagram LRT Jabodebek Diretas, Isinya Tebus Murah iPhone 14 Pro Max
Penumpang yang ingin menaiki LRT Jabodebek bisa membeli tiket perjalanan menggunakan tiga cara, di mana tiket dijual secara cashless atau non–tunai.
Pertama, adalah melalui Kartu Multi Trip (KMT) yang dijual seharga Rp 30.000.
Minimal saldo KMT sebesar Rp 10.000 dan maksimal sebesar Rp 2.000.000. Penumpang juga dikenakan maksimum transaksi top up dalam satu bulan sebanyak Rp 20.000.000.
Selain KMT, penumpang juga bisa melakukan transaksi melalui kartu uang elektronik, seperti (Bank Mandiri), Flazz (Bank BCA), Tap-Cash (Bank BNI), Brizzi (Bank BRI), Jakcard (Bank DKI), dan Jak Lingko (Bank DKI/BNI).
Selain itu, tiket LRT Jabodebek juga bisa dibeli menggunakan dompet digital atau e-wallet.
Baca juga: Wamen BUMN Beberkan 3 Permasalahan dalam Proyek LRT Jabodebek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.