Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mahasiswi di Semarang Ditusuk Pacarnya Sebanyak 40 Kali

Kompas.com - 29/08/2023, 09:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang mahasiswi di Semarang, Jawa Tengah berinisial KE (19) ditusuk oleh kekasihnya, AS (21) sebanyak 40 kali.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (28/8/2023), penusukan itu terjadi di rumah kos Jalan Tambakboyo Lor, Tlogosari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (27/8/2023) sekitar pukul 02.30 WIB.

Adapun AS merupakan mahasiswa yang berkuliah di Yogyakarta, sedangkan KE berkuliah di Semarang. Keduanya diketahui berasal dari Papua.

AS menusuk KE lantaran kesal dan cemburu lantaran melihat ada laki-laki lain menghubungi ponsel KE.

Akibat aksi penganiayaan itu, korban mengalami 40 luka tusuk dan saat ini pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Motif dan Kronologi Pembunuhan LC di Madiun oleh Tukang Bangunan

Kronologi penusukan

Dilansir dari Kompas.com, Senin (28/8/2023), kejadian itu bermula ketika AS yang berkuliah di Yogyakarta mengunjungi kos kekasihnya di Semarang.

AS mendatangi kos KE pada Sabtu (26/8/2023) sekitar pukul 23.30 WIB dan berpamitan pulang ke Yogyakarta pada Minggu (27/8/2023) dini hari.

Saat pertemuan itulah, AS mendapati KE ditelepon oleh lelaki lain sekitar pukul 02.00 WIB.

Setelah itu, AS langsung pergi ke dapur kos dan mengambil pisau dapur yang ada di rak piring.

Kemudian, AS membawa pisau tersebut ke kamar kos dan menyerang KE.

Baca juga: Kronologi dan Motif Pembunuhan Petani di Bombana oleh Selingkuhan Istrinya

Pelaku menyerahkan diri ke polisi

Setelah KE terkapar, AS kabur keluar kos dengan memanjat pagar. Lalu AS meminta tolong kepada warga sekitar untuk diserahkan kepada polisi.

Bersama pemangku wilayah setempat, AS kemudian diserahkan ke Polsek Pedurungan.

"Berdasarkan pengakuan dia (AS), dia cemburu melihat chattingan HP pacarnya dengan cowok lain. Kemudian ribut di kamar kos. Kemudian ambil pisau dapur untuk menyerang korban," ungkap warga sekitar, Khaerul Muhammad.

Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari mengatakan, kondisi korban kini sedang dalam penanganan tim medis ICU RS Panti Wilasa Citarum, Semarang.

"Kami mendapat informasi bahwa ada orang yang mengaku telah melakukan penusukan dan menyerahkan diri ke warga. Kemudian, tim piket fungsi mendatangi TKP dan mengamankan pelaku dan sejumlah barang bukti. Untuk korban dibawa ke rumah sakit," kata Dina.

Dina membenarkan bila hubungan keduanya adalah sepasang kekasih.

"Iya, korban dan pelaku berpacaran. Saat ini, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi, termasuk seseorang yang mengaku melakukan penusukan tersebut," tandasnya.

Baca juga: Kronologi dan Motif Pembunuhan Wanita di Bali oleh Pengagum Rahasia

(Sumber: Kompas.com/Titis Anis Fauziyah | Editor: Michael Hangga Wismabrata, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com