KOMPAS.com - Sebuah kompilasi video yang menampilkan daging mentah dan bagian tubuh hewan mati masih bergerak-gerak, ramai di media sosial.
Video berdurasi 32 detik tersebut diunggah di media sosial X, dulunya bernama Twitter, oleh akun ini, Sabtu (19/8/2023) pagi.
"A compilation of 'dead' meat moving… (Kompilasi daging 'mati' bergerak…)," tulis pengunggah.
Tampak dalam video, beberapa daging merah berkedut, meski sudah terpotong dan siap dimasak.
Video juga memperlihatkan kaki katak tanpa kulit dan kepala yang bergerak-gerak, bahkan menunjukkan gerakan seperti melompat.
Tak hanya itu, ada pula sepotong ikan tanpa kepala yang berpindah tempat, sehingga sulit saat akan diolah.
Menanggapi unggahan, beberapa warganet mengatakan bahwa pergerakan bagian tubuh hewan mati disebabkan muscle memory.
Hingga Minggu (20/8/2023) pagi, video tersebut telah menuai lebih dari 83.800 tayangan, 350 suka, dan 80 unggahan ulang oleh pengguna.
Lantas, apa penyebab daging atau bagian tubuh hewan bergerak-gerak padahal sudah mati dan siap diolah?
Baca juga: Sehatkah Mengonsumsi Lele yang Diberi Pakan Kotoran?
Merujuk Oxford Learner's Dictionaries, muscle memory atau memori otot adalah kemampuan untuk bergerak tanpa sadar karena tubuh telah melakukan gerakan itu berulang kali.
Kendati sejumlah warganet berpendapat bahwa gerakan pada daging disebabkan muscle memory, tidak demikian menurut pakar.
Dokter hewan dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur, Aji Winarso mengatakan, gerakan pada bagian tubuh hewan mati merupakan refleks otonom atau tersendiri.
"Dalam hal ini tidak ada memori ya, namun refleks yang bersifat otonom," jelas Aji, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).
Artinya, wilayah jaringan pada bagian itu merasa kesakitan, kemudian secara refleks melakukan pergerakan.
Gerak refleks sendiri tidak perlu diolah hingga ke otak, sehingga bagian tubuh masih bisa loncat meski sudah mati.