KOMPAS.com - Kolesterol adalah zat seperti lemak dalam darah yang diproduksi secara alami oleh hati. Ia berperan dalam pembentukan sel, produksi hormon, dan pencernaan makanan.
Tubuh manusia memproduksi semua kolesterol yang dibutuhkannya. Namun, kolesterol juga bisa didapatkan dari beberapa makanan.
Dikutip dari laman Healthline, ada dua jenis kolesterol, yakni low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, dan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
LDL dapat membuat penumpukan lemak dari zat yang disebut plak di bagian dalam arteri, mempersempitnya dan meningkatkan risiko Anda untuk menderita sejumlah penyakit.
Sedangkan HDL atau kolesterol "sehat", dapat menghilangkan LDL dan membawanya ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh Anda.
Baca juga: Apakah Orang Kurus Bisa Punya Kolesterol Tinggi? Ketahui Mitos dan Faktanya
Dilansir dari laman British Heart Foundation, siapapun berisiko menderita kolesterol tinggi yang disebabkan oleh banyak faktor, misalnya usia, jenis kelamin, dan gen.
Kondisi medis juga mempengaruhi, misalnya penyakit ginjal, penyakit hati, berat badan, diabetes tipe 2, memiliki tiroid yang kurang aktif, dan defisiensi hormon pertumbuhan.
Beberapa hal di atas adalah faktor yang penyebab kolesterol tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan.
Baca juga: Jenis Olahraga untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi dan Durasinya
Faktor lain penyebab kolesterol tinggi yang dapat Anda kendalikan, antara lain:
Baca juga: Segera ke Dokter Saat Gejala Kolesterol Tinggi Ini Muncul di Kaki!
Dilansir dari laman Medical News Today, merokok menyebabkan 1 dari 4 kematian akibat penyakit kardiovaskular di Amerika Serikat.
Merokok memiliki berbagai efek pada tubuh, termasuk menurunkan kolesterol HDL, meningkatkan penumpukan plak di pembuluh darah, dan merusak dinding pembuluh darah.
Kerusakan pada dinding arteri dapat memicu kolesterol untuk melakukan perjalanan ke daerah tersebut. Pada gilirannya, ini berpotensi menyebabkan penyumbatan.
Selain itu, penurunan kadar HDL berarti akan lebih sedikit kolesterol yang keluar dari aliran darah dan kembali ke hati, dan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh Anda.
Baca juga: Kolesterol Daging Sapi Vs Kambing, Lebih Tinggi Mana?
Menurut penelitian pada 2015, zat yang disebut akrolein pada rokok mengganggu kemampuan HDL untuk mengangkut kolesterol kembali ke hati secara efektif.