Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potongan Daging Masih Bergerak-gerak padahal Siap Diolah, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 20/08/2023, 08:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Itu misalnya yang terjadi pada kaki katak dalam video," lanjutnya.

Baca juga: Ini Bahaya Daging Sapi yang Terkena Antraks, Jangan Dimakan meski Dimasak Matang

Daging mengalami rigor mortis

Sementara pada sepotong daging yang tampak berkedut, Aji menyampaikan kemungkinan terkena rigor mortis.

Rigor mortis sendiri adalah proses perubahan daging menjadi kaku dan kehilangan fleksibilitasnya.

Saat kondisi ini terjadi, masih ada sisa-sisa energi dalam otot, sehingga otot atau daging mampu bergerak seperti kejang.

Aji memaparkan, proses tersebut bergantung pada seberapa banyak kandungan energi di dalam otot. Biasanya, kondisi ini terjadi sekitar enam jam setelah kematian hewan.

Beberapa bagian tubuh hewan cenderung masih bergerak saat pengulitan, sehingga energi sudah habis saat menjadi daging potongan.

Ada juga bagian tubuh yang tidak sempat mengalami rigor mortis karena cepat-cepat dimasukkan ke dalam freezer.

"Namun, semuanya itu adalah hal yang normal," ucap Aji.

Baca juga: Amankah Mengonsumsi Daging Ayam Mentah dalam Sajian Sashimi? Ini Kata Ahli Gizi

Daging bergerak aman dikonsumsi

Aji menjelaskan, meski rigor mortis dapat dicegah dengan memasukkannya ke dalam freezer, sebaiknya daging hewan dibiarkan "bergerak" sebelum masuk pendingin.

Setidaknya, dengan mendiamkan daging selama enam hingga delapan jam setelah disembelih.

"Karena kejang atau kontraksi saat ajal, kematian, biarkan otot relaks dulu sebelum masuk freezer," kata dia.

Pasalnya, jika dipaksakan, tekstur daging justru akan menjadi lebih keras atau alot.

Namun demikian, Aji menegaskan, daging atau bagian tubuh yang bergerak karena rigor mortis atau gerak refleks, aman untuk dimakan.

"Semua aman," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com