Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Mahasiswi Undip Buka Jasa Cuci Piring sebagai "Coping Mechanism" | Momen Sepatu Paskibraka Terlepas

Kompas.com - 18/08/2023, 05:35 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sepanjang Kamis (17/8/2023), ada beberapa artikel yang menjadi berita populer kanal Tren.

Salah satunya adalah cerita mahasiswi Undip yang memiliki hobi unik, yaitu membuka jasa cuci piring gratis demi meredakan stres.

Menurut psikolog, apa yang dilakukan mahasiswi tersebut adalah bentuk coping mechanism, atau cara manusia demi menghilangkan gelisan dan stres yang melandanya. 

Selain itu, yang juga menjadi populer Tren, adalah berita soal momen sepatu Paskibraka terlepas saat upacara peringatan HUT ke-78 RI.

Berikut selengkapnya:

1. Mahasiswi Undip buka jasa cuci piring sebagai coping mechanism

Mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) membuka jasa cuci piring untuk meredakan stres.

Jasa itu ia lontarkan via akun @undipmenfess, Minggu (13/8/2023).

Mahasiswi tersebut mendapatkan respons positif dari warganet. Hingga Rabu (16/8/2023), sudah ada 4 orang yang meminta untuk dicucikan piringnya sejak unggahan itu ditulis.

Menurut psikolog, apa yang dilakukan mahasiswi itu adalah bentuk coping mechanism.

Berikut kisah dan penjelasannya:

Mahasiswi Undip Buka Jasa Cuci Piring Gratis untuk Redakan Stres, Psikolog: Bentuk Coping Mechanism

2. Momen sepatu Paskibraka pembawa baki bendera terlepas

Sepatu Paskibraka pembawa baki bendera di upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2023) terlepas.

Peristiwa tersebut dialami oleh Lilly Indiani Suparman Wenda asal Papua.

Sepatu sebelah kiri yang dikenakan Lilly tiba-tiba terlepas usai Bintang Wirasatya RA, Nathaniel Shawn Edgar Sondakh, dan Alfin Alfarisi yang merupakan anggota Pasukan 8 mengibarkan Sang Merah Putih.

Pada saat itu, Lilly sedang jalan di tempat dan Pasukan 8 tengah membentuk formasi untuk bergabung ke barisan di belakang Pasukan 17.

Momen Sepatu Paskibraka Pembawa Baki Bendera di Istana Lepas, Tetap Dipuji

3. Penyebab kebakaran hutan Hawaii mematikan

Mobil-mobil yang terbakar dan bangunan-bangunan yang hancur setelah kebakaran hutan di Lahaina, Maui barat, Hawaii, 11 Agustus 2023. Kebakaran ini menewaskan sedikitnya 55 orang, demikian ungkap pihak berwenang pada 10 Agustus, menjadikannya salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah negara bagian Hawaii, Amerika Serikat. Kebakaran hutan di Maui dipicu angin kencang dari Badai Dora yang melintas di selatan Hawaii.AFP/PAULA RAMON Mobil-mobil yang terbakar dan bangunan-bangunan yang hancur setelah kebakaran hutan di Lahaina, Maui barat, Hawaii, 11 Agustus 2023. Kebakaran ini menewaskan sedikitnya 55 orang, demikian ungkap pihak berwenang pada 10 Agustus, menjadikannya salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah negara bagian Hawaii, Amerika Serikat. Kebakaran hutan di Maui dipicu angin kencang dari Badai Dora yang melintas di selatan Hawaii.
Kebakaran hutan melanda Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat (AS) pada 8 Agustus 2023.

Hingga Kamis (17/8/2023), jumlah korban tewas akibat kejadian ini mencapai 110 orang.

Peristiwa itu menjadi kebakaran paling mematikan di AS dalam seabad terakhir dan menjadi yang terburuk sepanjang sejarah Hawaii.

Biasanya kasus kebakaran di wilayah Hawaii bisa dicegah dan ditanggulangi, namun tidak pada kebakaran hutan Maui.

Muncul kecurigaan, perusahaan listrik terbesar negara bagian, Hawaiian Electric, memiliki peran dalam kebakaran mematikan itu.

Tewaskan 110 Orang, Mengapa Kebakaran Hutan di Maui Hawaii Begitu Mematikan?

4. Aplikasi Access by KAI eror saat flash sale

Warganet menyebut bahwa aplikasi Access by KAI eror saat flash sale tiket kereta seharga Rp 78.000.

Flash sale tiket Rp 78.000 merupakan bagian dari promo Saatnya Merdeka dari Macet (Satset) yang digelar KAI dari 16-18 Agustus 2023 untuk menyambut HUT ke-78 RI.

Vice President (VP) Public Relations KAI Joni Marsius mengatakan, Access by KAI dapat diakses dengan lancar saat flash sale berlangsung.

Namun jika ada kendala, kemungkinan penyebabnya adalah tingginya traffic yang luar biasa saat flash sale berlangsung.

Aplikasi Access by KAI Eror Saat Flash Sale Tiket Kereta Rp 78.000, Ini Kata KAI

5. Profil Haruki Noguchi, pebalap Jepang yang tewas di Mandalika

Pebalap Asia Road Race Championship (ARRC) Haruki Noguchi meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pebalap itu mengalami kecelakaan pada putaran keempat ajang Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) Asia Road Championship 2023, Minggu (13/8/2023).

Haruki Noguchi adalah salah satu pebalap di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asian Superbike 1000 (ASB 1000).

Ia menempati peringkat kedua dalam klasemen pebalap kelas ASB 1000. 

Berikut selengkapnya:

Profil Haruki Noguchi, Pebalap Jepang yang Meninggal Usai Kecelakaan di Mandalika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

Tren
Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Tren
4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

Tren
Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Tren
Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com