Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Content Creator Nyaris Diamuk Massa Saat Bikin Konten Tegur Pengendara Lawan Arah

Kompas.com - 17/08/2023, 11:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Content creator Laurendra Hutagalung bersama timnya nyaris diamuk massa saat membuat konten menegur pengendara yang melawan arah.

Peristiwa tersebut terjadi di depan rumah makan Ayam Bakar Wong Solo, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (15/8/2023) malam.

Warga di lokasi Laurendra membuat konten merasa tidak senang dengan video yang dibuat pemilik kanal YouTube Lauren TV ini.

Akibatnya, massa yang tidak senang menggeruduk Laurendra bersama timnya. Mereka kemudian mengamankan diri ke warung makan agar terhindar dari amukan massa.

Laurendra akhirnya meminta maaf atas konten yang ia buat. Ia juga berjanji akan meminta izin terlebih dulu sebelum membuat konten setelah nyaris jadi sasaran amarah massa.

Lantas, bagaimana awal mula peristiwa tersebut bisa terjadi?

Baca juga: Kiat Sukses Menjadi Content Creator di Era Digital

Berawal dari mencegat pengendara lawan arah

Seorang warga bernama Ivan membeberkan awal mula Laurendra hampir menjadi bulan-bulanan massa ketika membuat konten.

Ia menjelaskan, awalnya Laurendra sedang membuat konten dengan menegur pengendara yang melawan arah di Jalan Lapangan Ros Utara.

Pembuatan konten sudah dimulai sejak Selasa (15/8/2023) pukul 16.00 WIB dan prosesnya berjalan normal.

Ivan juga menyampaikan, pengendara yang melawan arah mengikuti instruksi yang diberikan oleh Laurendra.

"Mereka menghalau orang yang lawan arah dari Stasiun tebet, gitu," kata Ivan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/8/2023).

Namun, situasi mulai tidak kondusif ketika warga sekitar, terutama ojek online (ojol) merasa tidak nyaman dengan keberadaan Laurendra di lokasi.

Apalagi, pada saat itu Laurendra bersama timnya memberikan edukasi dengan cara membentak.

"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak," ujar Ivan.

"Terus dari pihak dianya nyolot, makanya pengguna jalan kesal, terutama ojek online," sambungnya.

Baca juga: Jatuhkan Pesawat demi Konten, YouTuber Ini Terancam Penjara 20 Tahun

Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com