Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Tradisi Tirakatan 17 Agustus untuk Menyemarakkan Hari Kemerdekaan

Kompas.com - 16/08/2023, 18:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Dilansir dari jurnal Tradisi Tirakatan di Ngoro-Oro: Analisis Budaya Masyarakat menurut Perspektif Badawa Ibnu Khaldun dan Solidaritas Emile Durkheim (2019) karya Rahmawati, dkk., ritual yang dilakukan pada malam tirakatan memiliki makna simbolis.

Misalnya, ritual pembuatan ingkung (ayam) dalam malam tirakatan yang dimaknai sebagai bentuk menjalin kebersamaan dengan warga dan melepas status kasta mereka.

Di Desa Ngoro-Oro sendiri, tradisi malam tirakatan dilakukan untuk mempererat solidaritas warga.

Berbeda lagi dengan malam tirakatan yang digelar di Desa Pucungrejo, Magelang, Jawa Tengah.

Menurut laman Desa Pucungrejo, malam tirakatan di desa itu dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih Bangsa Indonesia.

Di momen itu, warga bisa melakukan instropeksi diri terkait kontribusi mereka terhadap negara.

Pada sesi doa bersama, warga juga dapat mengenang jasa para pahlawan yang sudah berjuang melawan penjajah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com