KOMPAS.com - Proyek food estate Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini kembali ramai diperbincangkan.
Perbincangan ini bermula dari kritikan yang dilontarkan oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Sikap PDI-P ini tak seperti biasanya. Sebab, partai berlambang banteng itu selalu mendukung setiap kebijakan Jokowi.
Terlebih, Jokowi merupakan kader dan diusung oleh PDI-P.
Baca juga: Mengenal Food Estate, Program Pemerintah yang Disebut Dapat Meningkatkan Ketahanan Pangan...
Baca juga: Ditanam Besar-besaran oleh Prabowo dalam Proyek Food Estate, Apa Manfaat Singkong?
Proyek food estate ini pertama kali disampaikan Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR 2020.
Dalam pidatonya, Jokowi menyatakan rencananya untuk membangun food estate di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.
"Food estate, lumbung pangan, sedang dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu, tetapi juga bergerak di hilir produk pangan industri," kata Jokowi, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (14/8/2020).
Baca juga: Selain PDI-P, Ini 3 Partai Lain yang Dukung Ganjar Pranowo
Bahkan, Jokowi mengeklaim pengelolaan food estate akan menggunakan teknologi modern.
Sebagai informasi, food estate merupakan daerah yang ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di Indonesia.
Lumbung pangan baru ini juga menjadi bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024.
Sejak pembangunan proyek food estate itu, PDI-P tak pernah sekali pun menyoroti dan mengkritiknya.
Baca juga: Mengenal Food Estate, Program Jokowi yang Disebut PDI-P Proyek Kejahatan Lingkungan
Proyek food estate diketahui dikerjakan oleh lintas kementerian yang meliputi, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian PUPR.
Namun, Jokowi kemudian menunjuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai pimpinan proyek lumbung pangan untuk kawasan di Kalimantan Tengah tersebut.
Menurutnya, pertahanan bukan sekadar memenuhi cadangan minimum alat utama sistem pertahanan (alutsista) negara, tetapi juga pangan.
"Namanya pertahanan itu bukan hanya urusan alutsista, tetapi juga ketahanan di bidang pangan menjadi salah satu bagian dari itu," ujar Jokowi.
Baca juga: Profil Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan