KOMPAS.com - Saat ini, sejumlah universitas mulai membuka tahun akademik perkuliahan semester gasal 2023/2024.
Untuk menempuh pendidikan di kampus favoritnya, tak jarang para mahasiswa baru harus tinggal jauh dari rumah dan kos di tempat baru.
Saat tinggal di tempat dan situasi baru, gangguan homesick bisa melanda kapan saja.
Dilansir dari US News (6/10/2017), beberapa ciri dari homesick adalah:
Jika perasaan homesick dibiarkan, mahasiswa baru lama-kelamaan akan sulit melakukan kegiatan sehari-hari.
Lantas, bagaimana cara mahasiswa perantau mengatasi homesick?
Baca juga: 7 Hal yang Harus Dihindari Saat Awal Masuk Kuliah, Mahasiswa Baru Wajib Tahu!
Dilansir dari berbagai sumber, ini tips mengatasi homesick bagi mahasiswa baru di perantauan:
Berbicara dengan keluarga atau teman di rumah melalui panggilan telepon dapat mengatasi homesick, seperti dilansir dari Organisasi Mental Health America.
Daripada berhubungan lewat media sosial, menelepon keluarga seminggu sekali atau lebih dapat menjaga hubungan dengan keluarga.
Merencanakan pulang ke rumah membuat mahasiswa baru memiliki suatu hal yang dinanti-nantikan. Ini dapat menjadi pemicu semangat mereka untuk menjalani hari sebelum sampai rumah.
Buat rencana pulang yang baik agar tidak bertabrakan dengan jadwal kuliah. Misalnya, tentukan waktu libur yang cukup panjang, transportasi yang dipilih, serta kegiatan yang akan dilakukan di rumah.
Tinggal di kamar baru dapat membuat orang merasa asing atau tertekan dengan situasi yang serba baru.
Karena itu, mendekorasi kamar dengan barang yang dibawa dari rumah dapat menimbulkan kesan familiar.
Hal yang dapat dilakukan antara lain membawa barang kesayangan dari rumah atau menghias kamar kos menggunakan cat warna sama dengan di rumah.
Orang yang kangen rumah mungkin tidak menyadari perasaannya. Dia juga bisa mengabaikan perasaan tersebut dan memaksa dirinya untuk beraktivitas seperti biasa.