Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Tradisi Tirakatan 17 Agustus untuk Menyemarakkan Hari Kemerdekaan

Kompas.com - 16/08/2023, 18:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, sejumlah daerah akan menggelar malam tirakatan.

Malam tirakatan dilakukan pada malam hari sebelum Hari Kemerdekaan tiba, tepatnya pada 16 Agustus malam.

Malam tirakatan berkembang menjadi sebuah tradisi di tengah semarak perayaan Hari Kemerdekaan tiap tahunnya, tak ketinggalan tahun ini.

Warga akan memperingati malam tirakatan dengan berkumpul di masing-masing RT atau RW setempat.

Lantas, apa makna malam tirakatan?

Baca juga: Simak, Berikut Rangkaian Acara HUT Ke-78 RI di Istana Negara


Perayaan malam tirakatan 17 Agustus

Tirakatan berasal dari kata dalam bahasa Arab "trariqah" yang artinya jalan.

Kata tersebut kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata tirakat atau tirakatan.

Dilansir dari Kompas.com (8/8/2023), malam tirakatan dilakukan dengan menggelar doa bersama untuk para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan dan mempertahankan Kemerdekaan RI.

Acara itu juga akan dilakukan dengan sambutan dari tokoh sesepuh di masing-masing daerah.

Acara akan disemarakkan dengan pemotongan tumpeng beserta lauk pauk pendamping, sesuai dengan simbol ritual masing-masing wilayah.

Salah satu daerah yang masih menggelar tradisi tirakatan adalah Jebres, Solo.

Beberapa RT atau RW menggelar malam tirakatan dengan membuat panggung kecil di gang-gang rumah mereka.

Acara itu diikuti oleh anak-anak hingga orang tua. Pada pembukaan acara tersebut, lagu "Indonesia Raya" akan dikumandangkan dengan lantang.

Baca juga: 30 Ucapan HUT Ke-78 RI dan Twibbon Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia...

Makna malam tirakatan 17 Agustus

Secara filosofis, tirakatan merupakan proses mencari jalan kebenaran atau kebaikan.

Di beberapa daerah, tradisi malam tirakatan bahkan menjadi hal yang sakral.

Dilansir dari jurnal Tradisi Tirakatan di Ngoro-Oro: Analisis Budaya Masyarakat menurut Perspektif Badawa Ibnu Khaldun dan Solidaritas Emile Durkheim (2019) karya Rahmawati, dkk., ritual yang dilakukan pada malam tirakatan memiliki makna simbolis.

Misalnya, ritual pembuatan ingkung (ayam) dalam malam tirakatan yang dimaknai sebagai bentuk menjalin kebersamaan dengan warga dan melepas status kasta mereka.

Di Desa Ngoro-Oro sendiri, tradisi malam tirakatan dilakukan untuk mempererat solidaritas warga.

Berbeda lagi dengan malam tirakatan yang digelar di Desa Pucungrejo, Magelang, Jawa Tengah.

Menurut laman Desa Pucungrejo, malam tirakatan di desa itu dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih Bangsa Indonesia.

Di momen itu, warga bisa melakukan instropeksi diri terkait kontribusi mereka terhadap negara.

Pada sesi doa bersama, warga juga dapat mengenang jasa para pahlawan yang sudah berjuang melawan penjajah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Tren
Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Tren
5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com