Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Berat Badan Bisa Jadi Tanda Diabetes, Berapa Batas Normalnya?

Kompas.com - 15/08/2023, 06:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penurunan berat badan tak selamanya menjadi pertanda baik.

Pada kasus tertentu, penurunan berat badan justru bisa menjadi tanda gejala diabetes, baik itu diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Perawat terdaftar Sue Cotey mengatakan, ciri berat badan turun karena diabetes umumnya terjadi secara drastis.

"Penurunan berat badan ini dapat terjadi dengan relatif cepat dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan," kata dia, dilansir dari Cleveland Clinic.

Umumnya, penurunan berat badan tidak diketahui penyebabnya. Dengan kata lain, Anda tidak sedang melakukan program penurunan berat badan.

Lantas, berapa batas penurunan berat badan yang sebaiknya diwaspadai terkait diabetes?

Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Alami Penurunan Berat Badan hingga Puluhan Kilogram?


Ciri penurunan berat badan karena diabetes

Salah satu tanda diabetes adalah penurunan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba.

Penyebab penurunan berat badan ini berbeda pada penderita diabetes tipe 1 dan 2, namun polanya sama.

Dilansir dari Diabetes.co.uk, penurunan berat badan yang berkaitan dengan diabetes biasanya berupa berat badan turun tanpa disengaja sebanyak 5 persen selama 6-12 bulan.

Jika Anda mengalami kondisi tersebut, segeralah untuk menemui pihak medis dan memeriksakan kesehatan kepada dokter.

Dokter akan memastikan penyebab penurunan berat badan dan memberikan solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca juga: Penelitian Ungkap Tidur Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Simak Penjelasannya

Penyebab penurunan berat badan penderita diabetes

Seperti yang sudah disampaikan, penyebab penurunan berat badan pada penderita diabetes berbeda-beda.

Berikut penjelasannya:

1. Penurunan berat badan diabetes tipe 1

Penderita diabetes tipe 1 akan mengalami penurunan berat badan akibat berhentinya produksi insulin.

Insulin merupakan hormon yang memungkinkan tubuh Anda menggunakan glukosa (gula) sebagai energi.

Akibatnya, glukosa akan menumpuk di aliran darah. Dan ketika tubuh kelaparan, hal ini akan diimbangi dengan pembakaran lemak dan otot dengan cepat untuk memperoleh energi.

Itulah sebabnya berat badan penderita diabetes turun hingga puluhan kilogram.

Penderita diabetes tipe 1 lebih sering mengalami penurunan berat badan.

Bahkan, penurunan berat badan itu bisa saja terjadi ketika penderita belum didiagnosis diabetes.

Baca juga: 5 Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan bagi Penderita Obesitas Turunan

Penderita diabetes sering mengalami penurunan berat badan tiba-tiba.Thinkstock Penderita diabetes sering mengalami penurunan berat badan tiba-tiba.

2. Penurunan berat badan diabetes tipe 2

Sementara itu, penurunan berat badan pada penderita diabetes tipe 2 disebabkan oleh ketidakmampuan insulin untuk memindahkan glukosa ke dalam sel-sel tubuh.

Akibatnya, glukosa akan menumpuk di aliran darah.

Polanya sama dengan diabetes 1, di mana tubuh akan membakar lemak dan otot untuk menghasilkan energi sebagai pengganti tidak adanya glukosa.

Baca juga: Apakah Lari Pagi Bisa Menurunkan Berat Badan?

Apakah berat badan penderita diabetes bisa naik?

Penderita diabetes bisa menaikkan berat badan mereka.

Menurut Medical News Today, kenaikan berat badan itu bisa dilakukan dengan mengonsumsi sejumlah makanan tertentu.

Berikut beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan jika ingin menambah berat badan:

1. Mengonsumsi makanan yang diproses tinggi

Namun, perlu diperhatikan bahwa makanan yang diproses memiliki karbohidrat tinggi dan dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak sehingga berbahaya bagi penderita diabetes.

2. Gunakan insulin

Pastikan jumlah insulin yang digunakan sesuai dengan kebiasaan makan dan berat badan  saat ini.

3. Diet tinggi kalori tetapi rendah nutrisi lain

Jika dilakukan secara tidak tepat, cara ini akan menimbulkan masalah kesehatan.

4. Konsumsi makanan berlemak

Jika memilih mengonsumsi makanan berlemak, pilihlah makanan dengan lemak tak jenuh.

Untuk menghindari kesalahan yang berdampak buruk pada kesehatan Anda, sebaiknya penderita diabetes berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan program menaikkan berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com