Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Disebut Dua Puting Beliung di Atas Permukaan Danau Toba, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 14/08/2023, 18:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan unggahan video berisi dua angin puting beliung di atas Danau Toba, Sumatera Utara.

Dalam video itu, tampak dua angin puting beliung muncul dari awan hitam dan meluncur ke atas permukaan air.

"Penampakan Halisungsung (puting beliung) di Tarabunga Tampagan Toba Sumatera Utara 13/8/23," tulis akun ini dalam unggahan.

"Pertanda apa ya? Apakah salah satu pertanda perubahan suhu ekstrem," sambungnya.

Baca juga: Viral, Video Patung Penari di Semarang Bisa Bergerak Betulan, Patung Apa Sebenarnya?

Penjelasan BMKG

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, Hendro Nugroho membenarkan adanya fenomena itu.

Menurutnya, fenomena itu terjadi pada Minggu (13/8/2023) sekitar pukul 16.00 WIB di Desa Siregar Aek Nalas, Kecalamatan Uluan, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Ia menjelaskan, fenomena itu disebut dengan waterspout atau identik dengan puting beliung, tetapi berada di atas permukaan air.

"Ketika terjadi di perairan namanya waterspout, ketika terjadi di darat namanya puting beliung," kata Hendro saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (14/8/2023).

Hendro menuturkan, fenomena waterspout ini umumnya terjadi pada musim pancaroba atau peralihan.

Baca juga: Viral, Unggahan Sebut Makanan Ospek Mahasiswa Baru UII Tidak Layak dan Sebabkan Diare, Kampus Buka Suara

Diketahui, waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus (CB). Namun, tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena ini.

"Terbentuknya waterspout oleh awan CB tergantung pada kondisi labilitas atmosfer," jelas dia.

"Keberadaan awan CB juga dapat mengindikasi adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," sambungnya.

Hendro menjelaskan, waterspout umumnya tidak berbahaya, karena memiliki intensitas yang lemah.

Selain itu, fenomena ini juga terjadi dalam waktu singkat, yakni 5-10 menit dan berlokasi di wilayah yang relatif sempit.

Namun, jika disertai dengan angin kencang dan hujan deras, maka hal itu bisa menimbulkan dampak yang signifikan.

Karenanya, BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah terjadinya waterspout untuk menjauhi pusaran angin tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com