Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipastikan Mundur, Berikut Jadwal Operasional LRT Jabodebek dan Kereta Cepat

Kompas.com - 11/08/2023, 18:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengoperasian LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dipastikan mundur dari jadwal yang seharusnya.

Padahal, dua moda transportasi itu sebelumnya direncanakan beroperasi pada 18 Agustus 2023, tepat satu hari setelah HUT ke-78 RI.

Pengoperasian LRT Jabodebek mundur karena karena sistem masih disempurnakan dan mempertimbangkan keamanan jembatan lengkung panjang Gatot Subroto.

Sementara pengoperasian kereta cepat juga molor karena PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) masih melakukan persiapan di berbagai sisi.

Lantas, kapan LRT Jabodebek dan kereta cepat dioperasikan?

Baca juga: Akun Instagram LRT Jabodebek Diretas, Isinya Tebus Murah iPhone 14 Pro Max

Tanggal operasional LRT Jabodebek

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo mengatakan, LRT Jabodebek bakal beroperasi untuk publik pada 26 Agustus 2023. Hal ini, kata Didiek, sesuai dengan arahan pemerintah.

Ia juga menyampaikan, pihaknya terus melakukan persiapan di berbagai sisi untuk memastikan operasional LRT Jabodebek berjalan dengan baik.

"Seluruh operasi LRT Jabodebek dilakukan secara otomatis tanpa masinis, menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3," kata Didiek dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Jumat (11/8/2023).

"Sistem yang baru pertama kali diterapkan di Indonesia ini terus kami lakukan penyempurnaannya agar saat melayani pelanggan dapat beroperasi dengan lancar, selamat, dan nyaman," sambungnya.

Baca juga: Spesifikasi Kereta Penumpang pada Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Segera Soft Launching

Progres LRT Jabodebek

Lebih lanjut, Didiek menuturkan, progres pembangunan LRT Jabodebek saat ini mencapai 98,26 persen.

Soal uji coba moda transportasi tersebut, Didiek mengatakan pelaksanaan pengujian terus dilakukan.

Hal tersebut dimaksudkan untuk memastikan integrasi antara sistem, persinyalan, kelistrikan, prasarana, kereta, dan komponen pendukung lainnya berjalan dengan baik.

Ia menambahkan, sehubungan dengan kompleksitas pengujian, diperlukan juga penyesuaian dan percobaan secara berlanjut.

Dengan hal tersebut, KAI berharap LRT jabodebek mencapai kondisi optimal untuk menjamin aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Baca juga: Wamen BUMN Beberkan 3 Permasalahan dalam Proyek LRT Jabodebek

Tanggal operasional kereta cepat

Di sisi lain, Didiek juga berharap supaya kereta cepat yang merupakan proyek strategis nasional bisa beroperasi pada 1 Oktober 2023.

Hal tersebut dikatakan Didiek di sela acara grand launching aplikasi Access by KAI di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

"Kereta cepat Pak Jokowi akan mencoba 1 September. Harapannya awal Oktober kita bisa mulai commercial operation date (COD)," katanya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/8/2023).

"Doakan trial operation-nya bisa lancar sehingga 1 Oktober harapannya bisa jalan," sambungnya.

Baca juga: Uji Coba LRT Jabodebek Dihentikan, Bagaimana Nasib Penumpang yang Sudah Mengantongi Tiket?

KCIC agendakan uji coba pra-operasi 1 September 2023

Terpisah, General Manager Eva Chairunisa menyampaikan, pihaknya terus melakukan persiapan di berbagai sisi untuk memastikan program uji coba pada masa pra-operasi kereta cepat berjalan baik.

Seluruh aspek akan dipersiapkan dengan baik serta mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelanggan kereta cepat.

Uji coba sarana dan prasarana kereta cepat juga telah dilakukan dan berjalan dengan lancar.

Saat ini KCIC terus memastikan seluruh kelengkapan pendukung operasional dapat berjalan dengan baik saat dioperasikan.

"Secara paralel KCIC juga melakukan sertifikasi baik sarana dan prasarana KA Cepat bersama Kementerian Perhubungan," kata Eva kepada Kompas.com, Jumat (11/8/2023).

"KCIC sepenuhnya mengikuti tahapan tersebut dengan menyiapkan berbagai data dan informasi yang dibutuhkan dalam rangka kelancaran proses sertifikasi," pungkasnya.

Baca juga: Tarif 1 Km Pertama LRT Jabodebek Rp 5.000, Ini Kata Kemenhub soal Dasar Perhitungannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com