Tommy mengatakan, sejak 2020, sudah ada sekitar 15 orang yang menggunakan jasa dengar curhat. Ia masih melakoni "pekerjaan" tersebut hingga hari ini.
Dia mengungkapkan, kliennya bisa membayar Rp 50.000 sampai Rp 200.000 secara sukarela untuk satu sesi curhat.
"Di mana sepuluh persennya nanti akan didonasikan," imbuh Tommy.
Baca juga: Anggota Brimob Curhat soal Setoran Rp 650 Juta, Kompolnas: Mencoreng Nama Institusi
Tommy mengaku senang dan menikmati menjalankan jasa dengar curhat.
Baginya, perasaan tersebut datang karena pada dasarnya ia merupakan pribadi yang senang berinteraksi dengan orang lain.
Selain senang, Tommy juga mengaku bisa belajar dari cerita kliennya. Namun, belum ada cerita ekstrem yang diutarakan kliennya selama jasa dengar curhat dibuka.
"Justru jadi pembelajaran buat saya. Kadang, banyak hal yang saya baru tahu dari cerita-cerita mereka," ungkap Tommy.
"Sejauh ini sih, belum sampai ada yang seekstrem itu, sampai mau bunuh diri. Mudahan-mudahan jangan sampai ya. Paling, reaksi mereka rata-rata lega setelah cerita, karena beban di kepala mereka sudah ditumpahkan," lanjutnya.
Baca juga: Viral, Curhat Netizen Ditolak Bayar Pakai Uang Cash, Ini Tanggapan BI
Bagi warga Pontianak atau di luar kota ini yang ingin menggunakan jasa dengar curhat, mereka bisa menghubungi Tommy melalui akun Instagram @panaskuping.
Kirimkan pesan melalui direct message (DM) lalu tentukan jadwal curhat bersama Tommy.
"Dan lakukan booking, baru menentukan tempat. Untuk yang luar Pontianak baru bisa via chat dan VN saja dulu sementara waktu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.