Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Presiden Ekuador Tewas Ditembak Saat Kampanye

Kompas.com - 10/08/2023, 10:13 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Calon presiden Ekuador Fernando Villavicencio tewas ditembak saat kampanye, Rabu (9/8/2023) waktu setempat.

Villavicencio ditembak seusai rapat umum politik di sebuah sekolah di utara ibu kota Quito, kata anggota tim kampanye Christian Zurita dan Rodrigo Figueroa, dikutip dari CNN.

Dia ditembak 10 hari sebelum putaran pertama pemilihan presiden dijadwalkan berlangsung pada 20 Agustus 2023.

Presiden Ekuador Guillermo Lasso mengonfirmasi di media sosial, dan bersumpah pembunuhan itu tidak akan dibiarkan begitu saja.

Video penembakan viral di media sosial

Video detik-detik saat berjalan menuju mobil dan mendapat sejumlah tembakan beredar di media sosial.

Rekaman itu menunjukkan Villavicencio berjalan menjauh dari rapat umum kampanye menuju kendaraan yang dikelilingi oleh beberapa petugas polisi dan kerumunan penonton.

Saat dia masuk ke kursi belakang kendaraan, setidaknya terdengar 12 tembakan.

Seorang polisi dengan cepat menutup pintu di belakang Villavicencio dan banyak orang terlihat berlindung dari tembakan, termasuk petugas keamanannya.

Presiden Lasso mengatakan, dia "marah dan terkejut" dengan pembunuhan Villavicencio

“Solidaritas dan belasungkawa saya kepada istri dan putrinya. Untuk ingatan dan perjuangannya, saya jamin kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja," kata Lasso di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Presiden rapat darurat

Presiden mengatakan, dia telah mengadakan rapat darurat kabinet keamanannya untuk membicarakan pembunuhan itu .

“Kejahatan terorganisasi telah berjalan jauh, tetapi beban hukum sepenuhnya akan menimpa mereka,” kata Lasso.

Tujuh dari delapan kandidat presiden, termasuk Villavicencio, berada di bawah perlindungan polisi, kata Menteri Dalam Negeri Ekuador Juan Zapata awal pekan ini, lapor media lokal Selasa.

Villavicencio adalah seorang legislator di Majelis Nasional negara itu sebelum dibubarkan oleh Lasso pada bulan Mei, yang menyebabkan pemilihan lebih awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com