Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerilya PDI-P Rayu Partai-partai untuk Gabung Koalisi

Kompas.com - 31/07/2023, 14:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Dalam pertemuan tersebut, Puan sempat menyindir koalisi PKB dan Gerindra yang tak kunjung mendeklarasikan bakal capres dan cawapres meski sudah menandatangani piagam kerja sama sejak 11 bulan yang lalu.

"Sebelas bulan lho, Cak, dengan Partai Gerindra," kata Puan, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (27/7/2023).

Karena itu, Puan berharap agar PKB bisa berkoalisi dengan PDI-P pada Pemilu 2024. Bahkan, nama Cak Imin masuk ke dalam lima kandidat bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Merespons hal itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut dimasukkannya nama Cak Imin ke dalam kandidat cawapres Ganjar membuat partainya "meleleh".

"Karena, kalau godaan makin banyak, mana tahan juga lama-lama. Ini juga bukan kaleng-kaleng, partai pemenang pemilu ini (PDI-P)," ujar Jazil.

Baca juga: Ridwan Kamil Jadi Opsi Cawapres Ganjar, PDI-P: Sepenuhnya Kewenangan Golkar

"Usik" Koalisi Perubahan

Bulan lalu, Puan Maharani juga menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Pertemuan itu sekaligus memberikan harapan rekonsiliasi dua partai yang saling berseteru dalam belasan tahun terakhir.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut tak ada salahnya membangun dialog dengan partai besutan SBY itu.

Menurutnya, kemungkinan untuk merangkul pihak lain ini merupakan semangat gotong royong yang dianut oleh PDI-P.

"PDI Perjuangan itu merangkul, sambil menunggu, toh lamaran dari Pak Anies Baswedan ke Demokrat belum turun. Maka enggak ada salahnya berdialog," kata Hasto pada Juni 2023.

Nama AHY pun masuk ke dalam lima kandidat pendamping Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.

Padahal, Partai Demokrat saat ini termasuk dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.

(Sumber: Kompas.com/Vitorio Mantalean, Ardito Ramadhan | Editor: Icha Rastika, Diamanty Meiliana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com