Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerilya PDI-P Rayu Partai-partai untuk Gabung Koalisi

Kompas.com - 31/07/2023, 14:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kini mulai "tancap gas" untuk membentuk koalisi menghadapi Pemilu 2024.

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani bahkan kini disibukkan dengan safari politik ke sejumlah partai.

Hal ini dilakukan seiring semakin dekatnya jadwal pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden Pemilu 2024.

Diketahui, proses pendaftaran capres dan cawapres dibuka pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

PDI-P sendiri sudah menetapkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Namun, pendamping Ganjar baru akan diumumkan pada September atau Oktober 2024.

Baca juga: Peringatan Keras PDI-P bagi Kader yang Tak Dukung Ganjar pada Pilpres 2024...


Rayu Golkar

Baru-baru ini, Puan Maharani berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk menjajaki koalisi Pemilu 2024.

Pertemuan yang berlangsung pada Kamis (27/7/2023) itu bahkan menyepakati pembentukan tim teknis untuk membahas rencana koalisi.

Ini sekaligus memperjelas posisi Partai Golkar yang sebelumnya diisukan mendekat ke Koalisi Perubahan.

Airlangga menuturkan, Golkar dan PDI-P memiliki banyak titik temu untuk memajukan Indonesia.

"Tadi disepakati bahwa hal yang sifatnya teknis itu perlu dibangun, dan dari Partai Golkar sudah membentuk tim teknis, dan juga nanti pihak Ibu (Puan) kami persilakan," kata Airlangga, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (27/7/2023).

Sehari setelah pertemuan itu, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah meyakini bahwa Golkar akan bergabung ke dalam koalisinya dalam waktu dekat.

"Finalnya, sebagaimana kawan-kawan parpol yang sudah bekerja sama dengan PDI-P, maka DPP Golkar dan PDI Perjuangan akan deklarasi bersama," ujarnya.

Baca juga: Kata Ganjar soal Sekjen PDI-P Beri Peringatan Kader agar Tidak Membelot

Goda PKB

Di hari yang sama, Puan juga sempat bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin.

Pertemuan itu berlangsung di rumah dinas Muhaimin selaku Wakil Ketua DPR RI di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Puan sempat menyindir koalisi PKB dan Gerindra yang tak kunjung mendeklarasikan bakal capres dan cawapres meski sudah menandatangani piagam kerja sama sejak 11 bulan yang lalu.

"Sebelas bulan lho, Cak, dengan Partai Gerindra," kata Puan, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (27/7/2023).

Karena itu, Puan berharap agar PKB bisa berkoalisi dengan PDI-P pada Pemilu 2024. Bahkan, nama Cak Imin masuk ke dalam lima kandidat bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Merespons hal itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut dimasukkannya nama Cak Imin ke dalam kandidat cawapres Ganjar membuat partainya "meleleh".

"Karena, kalau godaan makin banyak, mana tahan juga lama-lama. Ini juga bukan kaleng-kaleng, partai pemenang pemilu ini (PDI-P)," ujar Jazil.

Baca juga: Ridwan Kamil Jadi Opsi Cawapres Ganjar, PDI-P: Sepenuhnya Kewenangan Golkar

"Usik" Koalisi Perubahan

Bulan lalu, Puan Maharani juga menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Pertemuan itu sekaligus memberikan harapan rekonsiliasi dua partai yang saling berseteru dalam belasan tahun terakhir.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut tak ada salahnya membangun dialog dengan partai besutan SBY itu.

Menurutnya, kemungkinan untuk merangkul pihak lain ini merupakan semangat gotong royong yang dianut oleh PDI-P.

"PDI Perjuangan itu merangkul, sambil menunggu, toh lamaran dari Pak Anies Baswedan ke Demokrat belum turun. Maka enggak ada salahnya berdialog," kata Hasto pada Juni 2023.

Nama AHY pun masuk ke dalam lima kandidat pendamping Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.

Padahal, Partai Demokrat saat ini termasuk dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.

(Sumber: Kompas.com/Vitorio Mantalean, Ardito Ramadhan | Editor: Icha Rastika, Diamanty Meiliana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com