Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bahaya Mengkudu jika Dikonsumsi Terus-menerus, Apa Saja?

Kompas.com - 31/07/2023, 07:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Ginjal berfungsi membuang kelebihan kalium dari darah dan mengeluarkannya melalui urine. Namun, masalah pada organ ini membuat fungsi pembuangan kalium tidak dapat dilakukan.

Akibatnya, kalium dalam darah pun semakin meningkat hingga berpotensi memicu masalah kesehatan lain.

Selain itu, jus mengkudu juga dapat berinteraksi dengan sejumlah obat. Untuk itu, konsultasi dengan dokter untuk mendiskusikan kemungkinan interaksi obat sebelum mengonsumsi mengkudu.

Baca juga: 4 Bahaya Bunga Telang, Ketahui Cara Tepat Mengonsumsinya!

3. Penyakit hati

Bahaya mengkudu turut mengincar kesehatan organ tubuh lain, yakni liver atau hati pada beberapa orang.

Masih dilansir dari WebMD, minum mengkudu secara rutin telah dikaitkan dengan beberapa kasus kerusakan hati.

Oleh karena itu, hindari mengonsumsi mengkudu dalam bentuk apa pun jika memiliki penyakit hati.

4. Bahaya bagi kehamilan dan menyusui

Beberapa bahan makanan dapat memengaruhi kondisi janin dalam kandungan maupun produksi air susu ibu (ASI), tidak terkecuali mengkudu.

Hingga saat ini, belum ada cukup informasi yang dapat dipercaya untuk mengetahui apakah mengkudu aman untuk wanita hamil dan menyusui.

Sebagai upaya pencegahan, hindari penggunaan mengkudu saat tengah berbadan dua atau menyusui.

Baca juga: Kenali Sederet Bahaya Ketumbar, Picu Reaksi Alergi dan Gula Darah Rendah

Cara konsumsi buah mengkudu

Sebagian orang enggan mengonsumsi buah mengkudu murni lantaran memiliki rasa yang sangat pahit.

Namun, beberapa cara dapat diterapkan untuk mengurangi rasa pahit mengkudu. Misalnya, menambahkan seporsi jus mengkudu murni ke dalam segelas air.

Selain itu, mencampur buah lain seperti apel atau nanas untuk diolah menjadi jus bersama mengkudu.

Bukan hanya itu, pemanis alami seperti madu atau sirup maple dapat menjadi pengganti gula untuk mengurangi rasa pahit.

Sejumlah cara itu dapat mengakali rasa pahit, tanpa mengurangi khasiat maupun menambah bahaya mengkudu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com