Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Rilis Batas Konsumsi Lemak, Karbohidrat, dan Serat Terbaru, Ini Rinciannya

Kompas.com - 28/07/2023, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Asupan karbohidrat rekomendasi WHO

Berbeda dengan asupan lemak, badan kesehatan di bawah PBB ini merekomendasikan, antara 40-70 persen dari total kalori berasal dari karbohidrat.

Kendati demikian, ahli gizi dan penulis "Skinny Liver" Kristin Kirkpatrick mengatakan, karbohidrat yang dimakan sebaiknya rendah gula dan tepung olahan.

"Dalam contoh ini, 40-70 persen dari total kalori mungkin merupakan asupan karbohidrat yang terlalu tinggi untuk beberapa populasi yang ingin mengatur gula darah dan berat badan," kata dia.

Adapun rekomendasi WHO, sebagian besar karbohidrat berasal dari biji-bijian, sayuran, serta buah-buahan.

Asupan buah dan sayuran

Masih dari pedoman baru WHO, orang dewasa diimbau untuk makan setidaknya 400 gram buah dan sayuran per hari.

Menurut Kirkpatrick, 400 gram buah dan sayuran adalah sekitar lima porsi atau masing-masing 80 gram.

"Untuk 25 gram serat per hari, selain buah dan sayuran, mengonsumsi satu porsi kacang atau lentil dan 1-2 porsi biji utuh utuh bisa mencapai angka 25 gram," ungkapnya.

Selain orang dewasa, panduan terbaru WHO turut merekomendasikan asupan buah dan sayur harian untuk anak-anak.

Berikut rinciannya:

  • Usia 2-5 tahun harus makan setidaknya 250 gram sayur dan buah setiap hari
  • Usia 6-9 tahun harus makan setidaknya 350 gram sayur dan buah setiap hari
  • Usia 10 tahun atau lebih harus makan setidaknya 400 gram sayur dan buah setiap hari.

Sementara itu, untuk asupan serat harian, antara lain:

  • Usia 2-5 tahun harus mengonsumsi setidaknya 15 gram serat setiap hari
  • Usia 6-9 tahun harus mengonsumsi setidaknya 21 gram serat setiap hari
  • Usia 10 tahun atau lebih (orang dewasa) harus mengonsumsi setidaknya 25 gram serat setiap hari.

Adapun serat, dapat ditemukan dalam berbagai makanan, mulai dari brokoli, pisang, apel, dan alpukat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com