Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Awan Tampak Melayang-layang di Hamparan Langit? Ini Penjelasan Sains

Kompas.com - 25/07/2023, 13:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Tetesan air jatuh dengan kecepatan yang lambat

Sementara itu, menurut Mark Miller, seorang profesor ilmu atmosfer di Rutgers University mengatakan, ukuran rata-rata tetesan air dari awan lebih kecil daripada jari-jari rambut manusia.

Kendati demikian, ada sesuatu yang melawan penurunan yang lambat tersebut, dan di situlah ilusi itu muncul.

Aliran udara yang naik membuat tetesan air yang menyatu tetap melayang, bahkan ketika mereka berangsur-angsur jatuh.

"Mereka tampak melayang karena pada dasarnya, mereka jatuh dengan kecepatan yang lebih lambat atau sama dengan kecepatan updraft di awan," kata Miller.

Dalam artian, partikel-partikel itu jatuh dan naik pada saat yang bersamaan.

Miller mengungkapkan, udara yang naik menyenggol jutaan tetesan air, dan membentuk awan yang terlihat dari bawah.

Awan berfluktuasi karena udara yang naik bercampur dengan tetesan air saat mereka mengembun dan menguap.

"Awan sebenarnya terbentuk dan menguap dengan kecepatan yang membuat mereka tampak agak diam," kata Miller.

"Anda tidak benar-benar melihat gerakan tetesan awan sama sekali," kata Miller. "Yang Anda lihat hanyalah jejak dari gerakan berskala lebih besar di atmosfer."

Baca juga: Ramai soal Fenomena Scarf Cloud, Pelangi Melingkari Awan yang Menggumpal, Ini Penjelasan BRIN

Faktor terjadinya awan

Dilansir dari Kompas.com (1/2/2023), terdapat beberapa unsur yang dapat memengaruhi terbentuknya awan.

Berikut beberapa di antaranya:

1. Angin

Angin yang tinggi, terjadi evaporasi yang besar sehingga mempercepat terbentuknya awan.

2. Tekanan udara

Dengan adanya pergerakan tekanan udara yang ditimbulkan maka memengaruhi pergerakan awan.

3. Kelembaban udara

Semakin tinggi kelembaban udara, awan akan terlihat semakin mendung.

4. Wujud awan

Wujud atau bentuk awan tergantung dari berbagai hal, yaitu:

  • Massa udara
  • Suhu awan
  • Gerak udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

Tren
Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Tren
Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Tren
Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Tren
Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Tren
8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

Tren
Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Tren
Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Tren
Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Tren
Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Tren
Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Tren
Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Tren
Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Tren
3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com