KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan petugas kepolisian menghentikan pengendara motor, viral di media sosial.
Pasalnya, pengendara motor tampak tidak kooperatif dan menolak ketika diminta turun oleh petugas.
Sempat terjadi cekcok, petugas kepolisian pun mengambil kunci motor pengendara.
Petugas juga akhirnya memaksa pengendara untuk turun dari motor dan membuka paksa motornya.
"Tadi siang saya lewat pas dia disetopin dan disuruh keluarin surat2 serta disuruh turun tapi si pemotor tidak mau. Akhirnya seperti di video. Lokasi Jalan Raya Bogor Simpang Juanda Depok," tulis akun ini dalam unggahannya.
Baca juga: Viral, Video Bernarasi Istri Aparat Serobot Antrean Saat Isi BBM di SPBU, Ini Penjelasan Pertamina
Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Sugianto membenarkan adanya insiden itu.
Menurutnya, insiden itu terjadi ketika petugas melaksanakan Operasi Patuh Jaya pada Senin (10/7/2023) di simpang Juanda, Kota Depok, Jawa Barat.
"Betul, bagian dari Operasi Patuh Jaya," kata Sugianto saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (12/7/2023).
Ia menjelaskan, petugas menghentikan pengendara motor tersebut lantaran lampu utama sepeda motor mati.
Karena pengendar motor tidak kooperatif, petugas kepolisian pun curiga dan menggeledah tasnya.
"Kenapa kok sampai menggeledah tas pelanggar, alasannya pelanggar tidak kooperatif. Kemudian menurut petugas, pelanggar ini sedikit ngeyel," jelas dia.
Baca juga: Viral, Unggahan soal HP Terkunci karena Belum Lunas Cicilannya, Ini Tips Membeli Ponsel Bekas
"Timbullah kecurigaan petugas, jangan jangan pelanggar ini pemakai narkoba, kemudian tasnya digeledah," lanjutnya.
Tak hanya itu, pengendara motor juga mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan petugas.
"Pengendara mengatakan dengan nada keras atau teriak, 'enggak kayak gini cara cari duitnya'. Anggota saya sangat tersinggung," ujarnya.
Kendati demikian, ia menyesalkan tindakan petugas yang tampak menggeledah paksa tas pengendara tersebut.
Ia menuturkan, petugas semestinya bisa meminta izin dengan baik-baik terkait penggeledahan tas.
"Atas kejadian itu saya minta maaf, ini pelajaran berharga buat saya, pengalaman ini tidak boleh terjadi kepada anggota lantas yang lainnya," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.